Selasa, 18 Desember 2018

IPMB Desak Presiden GIDI Selesaikan Pertikaian Jemaat 3 Klasis di Bokondini

Buletinnusa
IPMB Desak Presiden GIDI Selesaikan Pertikaian Jemaat 3 Klasis di Bokondini
Foto: Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bokondini (IPMB) Kota Studi Jayapura.
Jayapura -- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bokondini (IPMB) Kota Studi Jayapura mendesak Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman Wandikbo segera menyelesaikan pertikaian antara Jemaat Klasis Kambome, Bogoga, dan Aiwa.

Pertikaian 3 Jemaat Klasis GIDI ini dipicu pemukulan yang dilakukan anggota GIDI Intelijen Service (GIS) terhadap warga Kampung Dongobak di wilayah Distrik Bokondini, perbatasan antara Kabupaten Mamberamo Tengah dengan Kabupaten Tolikara, pertengahan November lalu.

“Akibat kejadian itu, ketegangan masih meliputi wilayah itu dan jalur yang menghubungkan antara Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara dengan Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah belum bisa dilewati,” kata Ketua IPMB Kota Studi Jayapura Lamer Pagawak didampingi Sekretaris IPMB Kelangga Wanimbo dalam keterangan persnya di Jayapura, Minggu (16/12/2018).

Simak juga, berikut ini:
  1. Wabup Mamteng Laporkan Presiden GIDI ke Polda
  2. Wakil Bupati Mamteng Laporkan Akun GIDI
Menurutnya, kasus ini seharusnya bisa diselesaikan saat penyelenggaraan Konferensi GIDI ke-19 di Bokondini pada akhir November lalu, karena di situ hadir pula aparat keamanan dari Polda Papua, Polres Tolikara, dan Polres Mamberamo Tengah.

Terlebih, kata Lamer, Pdt Dorman saat terpilih kembali menjadi Presiden GIDI sudah berjanji untuk menyelesaikan kasus ini.

“Sayangnya hingga kini, kita tunggu-tunggu malah tidak ada kejelasan,” ujar Lamer.

(Lihat ini: Konferensi Umum GIDI Diikuti 1600 Peserta)

Ia menegaskan alasan pihaknya mendesak Presiden GIDI agar masalah antara jemaat di 3 klasis itu tidak berlarut dan mereka bisa merayakan Natal dengan damai.

“Tapi sampai saat ini ketegangan masih ada, sehingga mereka tidak bisa merayakan hari Kelahiran Tuhan Yesus dengan tenang. Jadi kami minta BPP GIDI segera mengumpulkan Ketua Wilayah Bogo, Ketua Klasis Kombome, Bogoga, dan Aiwa, bersama tokoh adat, intelektual dan pimpinan daerah untuk menyelesaikan masalah ini,” papar Lamer.

Lamer mengancam jika hal tersebut tidak segera terselesaikan, maka IPMB Kota Studi Jayapura akan menduduki Kantor BPP GIDI di Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Kami akan duduki Kantor BPP GIDI sampai pertikaian itu segera diselesaikan,” ucap Lamer.


Copyright ©Hai Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar