Kamis, 13 Desember 2018

Suksesnya Program GSC Tergantung Dukungan Pelaksana Progam Dan Dinas

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun mengatakan, program generasi Sehat dan Cerdas (GSC) merupakan program pemerintah Indonesia yang kegiatannya terfokus pada penanggulangan masalah bidang kesehatan dan pendidikan.

Hanubun katakan, program GSC tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas layanan atau fasilitas untuk menggerakkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak serta pendidikan dasar, dalam upaya penanganan Stunting (kekerdilan).

“Dan penanganan Stunting merupakan prioritas nasional yang memerlukan proses konvergensi lintas sektor di berbagai tingkatan bahkan sampai di tingkat desa,” ujar Hanubun dalam sambutan yang dibacakan Plt Sekda Malra, M Teslatu saat membuka kegiatan Workshop Koordinasi Kabupaten Program GSC tahun 2018 di Langgur, Kamis (13/12).

Plt Sekda Malra, M Teslatu
Dijelaskan Hanubun, Kementerian Desa (Kemendes) sebagai salah satu kementerian yang membidangi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa mempunyai peran yang strategis dalam konvergensi penanganan stunting, terutama melalui pendekatan sensitif dan memfasilitasi keterpaduan dari sisi kebutuhan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, dan memastikan adanya fasilitas layanan kesehatan ibu-anak melalui koordinasi dengan instansi sektor terkait.

“GSC hadir sejak tahun 2012 hingga saat ini di enam kecamatan di Malra yaitu kecamatan Kei Kecil, Kei Kecil Barat, Kei Kecil Timur, Kei Besar dan Kei Besar Selatan. Selama perjalanan tersebut, GSC telah ikut mempengaruhi cara pandang kita dalam penanganan stunting yang dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Hanubun menambahkan, keberhasilan pelaksanaan program GSC tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik antara pelaksana program dengan dinas penyedia layanan, Untuk itu, dirinya berharap, melalui workshop tersebut, para pelaku program serta para pemangku kepentingan dapat mengetahui situasi dan kondisi apa saja yang tercermin dalam kegiatan lingkup program tersebut.

“Kepada fasilitator, saya pesan agar senantiasa meningkatkan kapasitas dan melakukan komunikasi aktif dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, sehingga nanti masyarakat akan lebih terpacu dan terpicu untuk melanjutkan program dan melahirkan ide-ide kreativitas yang dapat diolah lagi,” pungkasnya. (MP-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar