Kamis, 26 Juli 2018

OJK Dorong Produk Tabungan SimPel Di Maluku

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di Provinsi Maluku untuk semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh pelajar di daerah ini. Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Bambang Hermanto, di Ambon, Kamis (26/7), mengatakan SimPel mampu membentuk karakter dan pola perilaku pelajar sejak dini.
Ambon, Malukupost.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di Provinsi Maluku untuk semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh pelajar di daerah ini.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Bambang Hermanto, di Ambon, Kamis (26/7), mengatakan SimPel mampu membentuk karakter dan pola perilaku pelajar sejak dini.

"Sejak dini karakter dan pola perilaku pelajar dibentuk agar hemat dan cermat dalam menggunakan uang serta gemar menabung," katanya.

Menurut Bambang, OJK sebagai regulator di sektor jasa keuangan terus berupaya meningkatkan peran sektor jasa keuangan agar dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat.

Keberadaan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) khususnya perbankan harus dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kehadiran SimPel," ujar Bambang.

Program SimPel selain mendorong budaya masyarakat gemar menabung juga menjadi potensi bisnis yang besar bagi industri perbankan, sebagai salah satu cara meningkatkan basis nasabah tabungan.

"SimPel atau SimPel iB (untuk perbankan syariah) juga merupakan salah satu program peningkatan inklusi keuangan dalam program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku dengan programnya Gerakan Simpanan Pelajar di 100 Pulau," tutur Bambang.

Dengan menetapkan target minimal 75 persen dari pulau-pulau yang terdapat sekolah pendidikan setingkat PAUD, SD, SMP, SMA telah mengikuti program SimPel, maka sampai dengan Mei 2018 perkembangan jumlah sekolah yang telah melakukan kerja sama dengan bank penyelenggara SimPel/SimPel iB yakni sebanyak 936 sekolah yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

"Saldo tabungan SimPel posisi Mei 2018 tercatat sebesar Rp9,42 miliar, meningkat 48,74 persen (ytd) atau sebesar Rp3,09 miliar dari posisi Desember 2017," ujarnya.

Sedangkan jumlah pelajar yang mengikuti program tabungan SimPel tercatat 49.409 rekening, meningkat 10,31 persen (ytd) atau 4.616 rekening dari 44.793 rekening pada posisi Desember 2017.

Jadi, pengembangan produk SimPel/SimPel iB juga sejalan dengan program pemerintah sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Selain itu, sasaran keuangan inklusif dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) juga tertuju kepada kelompok Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda.

Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut evaluasi program Tabungan SimPel/SimPel iB), OJK telah meminta kepada seluruh bank pelaksana SimPel untuk mempublikasikan program SimPel/SimPel iB kepada masyarakat secara serentak pada bulan Juli tahun 2018.

Sekaligus melakukan "rejuvenate branding" dan meningkatkan kesadaran pengurus sekolah, para guru, siswa/siswi serta masyarakat terhadap program SimPel/SimPel iB melalui kunjungan rutin yang dilakukan oleh bank penyelenggara SimPel minimal satu kali setiap bulan ke sekolah yang telah bekerja sama dalam program SimPel/ SimPel iB. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar