Kamis, 07 Februari 2019

Pembangunan Polres dan Perusahaan Tambang Ditolak Masyarakat Intan Jaya

Buletinnusa
Komisi Somatua lakukan sosialisasi penolakan pemakaran Polres Baru dan tambang di Intan Jaya – Komisi Somatua for Jubi.
Jayapura -- Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (KOMISI SOMATUA) kota Jayapura bersama masyarakat adat di kabupaten Intan Jaya menyatakan sikap menolak pemekaran Polres baru dan kehadiran perusahaan tambang di Intan Jaya.

Ketua II KOMISI Somatua Deselinus Sani mengatakan, aspirasi penolakan ini datang dari seluruh masyarakat akar rumput kabupaten Intan Jaya. Lanjutnya, Komisi Somatua telah melakukan sosialisasi terbuka mulai dari ujung kampung Gepelo Kecamatan Wandae hingga ke Kecamatan Agisiga agar masyarakat tidak menjualbelikan tanah mereka di bumi Intan Jaya.

(Baca ini: 21 Hari Penjara untuk Pelaku Penembakan Otinus Sondegau di Intan Jaya, Papua)

Selain itu pihaknya bersama masyarakat menolak tegas rencana pembangunan Polres di kabupaten Intan Jaya serta seluruh rencana aktivitas penambangan di Kabupaten Intan Jaya.

“Kami telah sosialisasi kepada masyarakat akar rumput Kabupaten Intan Jaya (Mbulu-Mbulu sampai Magataga) berjalan dengan aman dan lancer, masyarakat sepaham dengan kami Somatua, bahwa menolak tegas 3 (tiga) hal tersebut,” ujarnya.

Kalesmus Bagau, Sekretaris KOMISI Somatua menegaskan, sejumlah pihak jangan seenaknya membangun sesuatu di lahan milik masyarakat adat, tanpa seizin pemilik wilayah adat setempat.

“Pemerintah sebagai perpanjangan tangan masyarakat harus menyuarakan ini,” harapnya. (*)


Copyright ©Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar