Sabtu, 16 Februari 2019

Stok Beras Di Maluku Aman

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Perum Bulog Divisi Regional Maluku menyatakan stok beras di wilayahnya dalam kondisi cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan mendatang. "Stok beras di gudang Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak dan aman guna memenuhi permintaan masyarakat Kota Ambon dan Maluku pada umumnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Selasa (12/2).
Ambon, Malukupost.com - Perum Bulog Divisi Regional Maluku menyatakan stok beras di wilayahnya dalam kondisi cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan mendatang.

"Stok beras di gudang Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak dan aman guna memenuhi permintaan masyarakat Kota Ambon dan Maluku pada umumnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Selasa (12/2).

Stok beras Bulog Maluku sekarang ini tercatat sebanyak 15.190 ton yang antara lain terdapat di gudang Bulog Kota Ambon untuk beras jenis PSO sebanyak 3.582 ton, komersial patahan lima persen 2.689 ton dan komersial 15 persen sebanyak 389 ton.

Selanjutnya, gudang Mako di Pulau Buru, beras PSO ada sebanyak 871 ton, gudang Kota Tual beras PSO sebanyak 845 ton, komersial lima persen 826 ton, komersial 15 persen sebanyak 617 ton, sedangkan di gudang Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, beras PSO sebanyak 3.381 ton, jenis komersial lima persen 500 ton, dan jenis komersial 15 persen 1.486 ton.

"Jadi, Bulog Maluku selalu melakukan persiapan, bahkan dalam waktu dekat akan masuk lagi sebanyak 9.000 ton yang akan ditempatkan di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 5.000 ton, Kota Tual 3.000 ton, dan Ternate 1.000 ton," ujarnya.

Menurut dia, Perum Bulog Maluku selalu siap dalam mengantisipasi kebutuhan beras termasuk menjelang hari-hari besar keagamaan.

Armin juga mengatakan, selain stok beras Perum Bulog Maluku juga mempunyai stok gula pasir sebanyak 4.385 ton, kemudian bawang putih 1.650 ton, minyak goreng Kita 97 ton, dan tepung terigu Kita sebanyak 2,5 ton.

Ditanya terkait kegiatan operasi pasar Bulog, yang sudah dibuka sejak awal Januari 2019 dengan menjual beras Rp10.000/kg, Armin mengatakan, kegiatan tersebut akan tetap dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar