 |
| Jeffry Pagawak atau yang sering disapa dengan nama Bomanak Jeffrey (ist). |
Mereka telah menyatakan sikapnya menolak referendum. Menurut mereka, Papua dengan Indonesia harus duduk dialog dan lakukan negosiasi untuk menyelesaikan persoalan Papua.
"Kita harus menuntut pemerintah Indonesia untuk mengakui kedaulatan Papua Barat dan agar PBB mengembalikan negara Papua Barat melalui negosiasi tingkat tinggi yang dimediasi oleh pihak ketiga yang netral di bawah mandat PBB," ujar Jeffry Pagawak, Senin (4/1/2019).
Menurut OPM-TPNPB versi mereka ini, Aceh maupun Maluku menuntut referendum, namun Papua tidak demikian.
Mereka ini tolak referendum, sehingga petisi referendum yang dibuat ULMWP pada tahun 2017 mereka tidak dukung, karena agenda mereka adalah negosiasi dan dialog dengan Indonesia. Ketika hari ini petisi tiba di PBB, mereka langsung menyatakan sikap tolak referendum.
(Baca ini: Petisi Referendum Delegitimasi Pendudukan Indonesia di Papua)
Mereka ini OPM yang mana dan Bagaimana dengan ULMWP?
Antara TPN-OPM "palsu" dan TPN-OPM "asli" dalam Perjuangan Papua MerdekaBeberapa waktu yang lalu, sebuah postingan yang dibuat oleh akun Mbilamo Post (25/1) mengungkap ringkas opini singkat. Dirinya pun beberkan sikap ULMWP yang merupakan penerus OPM dalam sejarah perjuangan Papua Merdeka.
Menurutnya, dalam sejarah Papua Merdeka, TPN dan OPM tidak pernah prakarsai perjuangan bangsa Papua dengan tawaran Negosiasi, Dialog dan Perundingan. Dan roh perjuangan TPN dan OPM itu ada dalam United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
(Simak ini: Sejarah Perjuangan Papua Merdeka)
Ia melanjutkan, sikap dan langkah ULMWP hari ini tidak ada kompromi dengan tawaran Papua Merdeka dalam Negosiasi, Dialog dan Perundingan dengan Indonesia.
ULMWP berjalan dengan agenda yang jelas "tunggal" yaitu Referendum (satu orang OAP satu suara).
Postingan itu tegas dinyatakan, nilai perjuangan dan pengorbanan rakyat Papua selama ini tidak bisa kita tukar se-enaknya dengan nilai yang sangat rendah, se-rendah (Negosiasi, Dialog dan Perundingan), ini sangat merugikan bangsa Papua.
Menurutnya, martabat perjuangan Papua Merdeka Tidak se-rendah (Negosiasi, Dialog dan Perundingan).
Roh mandat sejarah perjuangan Papua Merdeka dari TPN dan OPM ada pada ULMWP, dan ULMWP adalah TPN-OPM.
(Baca juga: Sejarah OPM - Organisasi Papua Merdeka)
Post mengungkapkan, ULMWP sedang berjalan dengan agenda "tunggal" yaitu Referendum dan ini adalah mandat tunggal dalam sejarah perjuangan Papua Merdeka. Ada beberapa oknum yang sedang permainkan Roh perjuangan Papua Merdeka dengan meng-atas-namakan TPN-OPM ini perlu dipertanyakan!
Sebby Sambom dan Jeffry Pagawak alias Jeffrey Bomanak berstatus "Tidak jelas". Mereka meng-atas-namakan TPN-OPM di luar dari ULMWP. Pertanyaannya, mereka ini TPN-OPM yang mana? dan dari mana?
Perlu dikehui bahwa, proklamator West Papua 1971 Bapak. Zet Yafet Rumkorem dan Bapak. Jacob Pray pendiri TPN-OPM tidak pernah menjanjikan perjuangan PAPUAMerdeka ini dengan (Negosiasi, Dialog dan Perundingan). Desember 2018 kemarin, Jacob Pray sudah memberikan pengakuan secara resmi bahwa, deklarasi akhir mendukung ULMWP sebagai OPM Baru.
Lalu, siapa sebenarnya Sebby Sambom dan Jefry Pagawak ini? Apakah ini ada kaitanya dengan Ps. Neles Tebay, Tuan. Octovianus Mote dan Ny. Leonie Tanggahma?
Jika benar di balik Sebby Sambom dan Jeffry Pagawak alias Jeffrey Bomanak yang meng-atas-namakan TPN-OPM ini ada Octovianus Mote dan Ny. Leonie Tangahma, lalu mereka ini mewakili (merepresentasi) organisasi mana?
...atau, apakah di sini ada peranan yang dimainkan oleh JDP-Papua dan LIPI-Indonesia yang punya agenda "dialog" itu?, awas hati-hati...!!Roh spirit TPN-OPM itu tunggal, dan jelas itu sedang dijalankan oleh ULMWP. Jadi, mereka ini siapa?
Beberapa waktu ini ada informasi yang beredar bahwa, akan Ada Konferensi Pers untuk negosiasi tentang perundingan atara TPN-OPM dan Indonesia, ini TPN-OPM yang mana? dan dari mana?
Hanya REFERENDUM yang akan memuaskan PAPUA dan INDONESIA. Selama REFERENDUM tidak terjadi bagi West Papua, rentetan pengorbanan ini terus akan berlarut. Kita harus bertekad pada langkah yang jelas, jangan sampai terjebak dalam skenario yang dimainkan oleh kepentingan Indonesia untuk NKRI seperti yang terjadi pada Kongres II Papua tahun 2000, dst.
________________
Perpecahan dalam internal gerakan sipil dengan hasutan-hasutan ini begini... ini begitu... dan lain-lain. Tanpa kita sadari, hal itu menjadi sumber hancurnya perjuangan. Apakah hal ini sedang kita sadari atau tidak? - Silahkan refleksikan ini baik....
Sudah berulang kali saya membuat postingan-postingan serupa terkait kenjanggalan yang terjadi, dan itu sering tidak diketahui dan dipahami oleh sebagian aktivis pejuang PAPUAMerdeka. Sudah banyak dan sering ditanggapi oleh sebagian besar teman-teman bahwa apa yang sering saya muat itu salah, padahal mereka sendiri malah justru sangat butah (dibodohi) oleh oknum-oknum tertentu dengan kiasan bahasa bahasa manis, dan pada akhirnya mereka buta-buta salah sikap dan langkah (Tak tau arah mau ke mana).
OPM dan ULMWP di Pimpin oleh Benny Wenda
Dalam sebuah postingan ringkas sejarah, wikipedia pun tertera. Wikipedia adalah situs resmi yang mencatat tentang cerita sesungguhnya guna pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi terhadap sejarah apapun dimuka bumi ini.Ringkas Sejarah!
Perjuangan Kemerdekaan bangsa Papua terorganisir telah dimulai pada tahun 1965 dengan adanya Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam Ideologi Nasionalisme Papua.
Menurut sumber resmi Wikipedia, Organisasi Papua Merdeka (OPM) hari ini sedang dipimpin oleh Benny Wenda, yang sedang berjuang untuk mengakhiri penjajahan di Papua.
Gerakan Persatuan Pembebasan untuk West Papua atau ULMWP menyatukan tiga gerakan kemerdekaan politik utama yang memperjuangkan kemerdekaan Nugini Barat (West Papua) di bawah organisasi payung tunggal (satu-satunya).
 |
| OPM dan ULMWP di situs resmi Wikipedia. |
ULMWP terus dan sedang berjuang untuk mengakhiri penjajahan kolonialisme bangsa lain yang sedang terjadi di Papua.
(Baca artikel ini: ULMWP: Jawaban Penderitaan dan Sejarah Perjuangan Bangsa Papua)
Copyright ©Jeffry Pagawak alias (Bomanak Jeffrey) "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar