Sabtu, 24 Maret 2018

LMA Minta Pejabat Papua Selamatkan Burung Cenderawasih

Buletinnusa
LMA Minta Pejabat Papua Selamatkan Burung Cenderawasih
Foto: Burung Cenderawasih.
George juga menilai, hingga kini peran media massa belum efektif dalam memberikan informasi kepada masyarakat soal penyelamatan cenderawasih, karena untuk mengubah mental manusia, perlu media yang efektif
Jayapura -- Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay meminta para pejabat di Papua menyelamatkan burung Cenderawasih dari kepunahan.

Ketua LMA Port Numbay George Awi, di Jayapura, Sabtu (24/3/2018), mengaku sangat menyayangkan sikap para pejabat Papua yang masih memakai mahkota dari burung Cenderawasih dalam event-event tertentu.

Menurut dia, tindakan para pejabat itu secara tidak langsung mempercepat kepunahan burung Cenderawasih.

"Ini soal mental, harus mulai dari pejabat, sangat disayangkan pejabat Papua masih memakai mahkota Cenderawasih," ujarnya.

...Lihat ini: Perlu ada Sanksi Tegas Bagi Pembunuh Cenderawasih 

Menurut George, masyarakat kecil menjual mahkota Cenderawasih karena terdesak kebutuhan ekonomi, dengan harga yang ditawarkan juga cukup tinggi.

Tidak mungkin masyarakat menengah ke bawah yang membeli mahkota Cenderawasih tersebut. Pejabat seperti bupati, kepala dinas dan anggota DPR yang mampu membeli mahkota Cenderawasih.

George juga menilai, hingga kini peran media massa belum efektif dalam memberikan informasi kepada masyarakat soal penyelamatan cenderawasih, karena untuk mengubah mental manusia, perlu media yang efektif.

Anggota DPR Papua Jhon Gobay mengatakan regulasi sangat penting dalam penyelamatan burung cenderawasih. Selain itu, adanya partisipasi masyarakat.

Masyarakat perlu diberi alternatif usaha lain sehingga tidak berusaha dengan eksploitasi pada objek yang terdapat burung Cenderawasih.

"Kami siap kalau masyarakat mendorong adanya regulasi penyelamatan Cenderawasih," kata Jhon Gobay.(*)

...Simak ini: WWF Ajak Masyarakat Adat Jaga Habitat Cenderawasih 


Copyright ©Antara "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar