Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional I, Zeth Sahuburua, di Ambon, Jumat (23/3), mengatakan, kesiapan ini berdasarkan hasil rapat panitia yang masing - masing bidang mempresentasikan skenario kerja pada 23 Maret 2018.
"Rapat ini untuk kesekian kalinya sehingga berdasarkan evaluasi menunjukkan Maluku siap menyelenggarakan Pesparani Katolik Nasional I dalam sejarah kehidupan umat Katolik di Indonesia," ujarnya.
Zeth yang juga Plt Gubernur Maluku itu mengarahkan panitia dengan dukungan Keuskupan Amboina dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Keuskupan Amboina (LP3KKA) Provinsi Maluku mengarahkan harus menjadi tuan rumah yang baik.
"Saya mengecek secara detail persiapan dan rencana kerja dari masing - masing bidang yang disampaikan secara transparan, sekaligus mendialognya sehingga dipastikan Maluku siap menyelenggarakan Pesparani katholik Nasional I," katanya.
Zeth menginginkan, Pesparani harus sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggung jawaban sebagaimana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-24 di Ambon pada 19 Juni 2012.
Begitu pula, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 6 - 12 Oktober 2015.
"Rasanya dari berbagai event nasional, termasuk Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2017 maupun Tanwir Muhammadiyah pada 24-26 Februari 2017 merupakan pengalaman berharga untuk menyukseskan Pesparani Katolik yang didukung Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, MUI, Hindu dan Budha," ujarnya.
Karena itu, Bidang Perlengkapan yang dikoordinir Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu diarahkan segera melakukan permintaan anggaran untuk mempersiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sesuai kebutuhan masing - masing bidang.
"Pemprov Maluku melalui APBD 2018 mengalokasikan dana Rp20 miliar untuk penyelenggaraan Pesparani Katholik Nasonal I yang nantinya mengundang Presiden, Joko Widodo membukanya," tandas Zeth.
Pesparani Katolik Nasional I mempertandingan 12 mata lomba dengan peserta diprakirakan 6.000 peserta. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar