Senin, 27 Agustus 2018

Malam Ini, Pelamonia Dan Holle Berjuang Di Nomor 800 Meter

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Setelah menyaksikan sprinter Lalu Muhammad Sohri yang masih belia, kemarin, maka nanti malam giliran publik Indonesia menyaksikan pelari belia lain di lintasan atletik Asian Games 2018. Dia tidak lain adalah Wempy Pelamonia, pelari 800 meter yang berjaya di level junior dan pelajar Asia Tenggara.
Wempy Pelamonia (foto dok z. pelamonia/fb)
Ambon, Malukupost.com - Setelah menyaksikan sprinter Lalu Muhammad Sohri yang masih belia, kemarin,  maka nanti malam giliran publik Indonesia menyaksikan pelari belia lain di lintasan atletik Asian Games 2018.  Dia tidak lain adalah Wempy Pelamonia, pelari 800 meter yang berjaya di level junior dan pelajar Asia Tenggara.

Pelamonia tidak sendiri.  Dia akan berlomba bersama seniornya Budiman Holle (Maluku Utara), di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (27/8) malam ini. Wempy turun pada seri kedua, sedangkan Budiman pada seri ketiga.

Melihat calon lawan yang akan dihadapi Wempy pada seri kedua,  nampaknya pelari yang baru lulus SMA di Saparua tahun 2018 ini, harus berjuang keras.  Catatan waktu pribadi terbaik Wempy adalah 1:55.54.  Padahal, di seri ini ada Murashima Takumi (Jepang), yang mempunyai catatan waktu terbaik di antara kedelapan pelari yakni 1:47.01.

Budiman Holle akan berlari di lintasan  tiga  seri ketiga.  Lawan-lawannya Ihab Jabbar Hasyim (Irak), Som Bahadur Kumal (Nepal), Manjit Singh (India), Akhmadaliev Khurshidjon (Uzbekiztan),  Abdalla Abubaker (Qatar), Mikhou Alsadik (Bahrain), Mayouf (Uni Emirat Arab), dan Yaprajan Yothin (Thailand).

Holle mempunyai catatan waktu lebih baik ketimbang Wempy, namun lawannya mempunyai waktu relatif lebih tajam pula.  Pada seri ketiga ini, Ihab Jabbar Hasyim (Irak) 1:46.22, dan Akhmadaliev Khurshidjon (Uzbekiztan) mempunyai rekor pribadi 1:50.59.  Rekor Holle  adalah 1:51.43.

Wempy lebih dulu berlari di seri dua lintasan dua.  Lawan-lawannya adalah Suad Alzaabi (United Arab Emirates), Dzholomanov Musulman (Kyrgyzstan), Rotich Abraham (Bahrain), Ataide Manuel Belo Amaral (Timor Leste), Murashima Takumi (Jepang), Galardene Odkhuu( Mongolia), Morad Amir (Islamic Republic of Iran), dan Jae Won Oh (Republic of Korea).

Adik kandung raja 800 meter masa lalu Zeth Pelamonia ini lolos ke Asian Games setelah memenangkan medali emas pada kejurnas atletik 2018.  Meskipun baru berusia 18 tahun, PB PASI melihat potensi besar pada diri Wempy sehingga diikutkan bersama atlet-atlet utama.

Pelari kelahiran Haria, 30 Maret 2000 ini adalah putera pasangan Marcus  Pelamonia dan Yohana Picarima.  Sang ayah bekerja sebagai nelayan, dan ibu sebagai pedagang ikan. Menurut Wempy, kedua orang tua adalah motivator utama.

Menghadapi lawan-lawan berat di Asian Games, Wempy tidak muluk-muluk.  Dia berjanji berjuang tampil sebaik mungkin di antara para pelari senior yang lebih tajam.  Lagi-lagi, pesan sang papa akan menjadi penyemangat bagi dirinya.
Budiman Holle (foto fb budhy holle)

"Biar papa mama  seng datang ke Jakarta, papa mama mau nonton di TV.  Berikan yang terbaik ya," begitulah pesan sang papa, yang terus terngiang di telinga Wempy.

Wempy meminta dukungan doa penonton Indonesia,  terutama dari Maluku, agar bisa tampil  sebaik mungkin, sesuai instruksi pelatih.  Dukungan memang datang dari berbagai kalangan.  Alvina Tehupeiory yang baru turun besok di nomor 200 meter, memberi dukungan dengan menulis di akun facebook.

“Selamat bertanding ade wempi di no 800m nanti malam.  Doa yg terbaik semua ade. Semangaaaatttt,” begitu Alvina menulis,  sambil mengirim foto mereka berdua di perkampungan atlet di Kemayoran, Jakarta. (Rudi Fofid/Maluku Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar