Rabu, 23 Januari 2019

Pertamina Maluku-Papua Imbau Konsumen Patuhi Aspek Keamanan

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua mengimbau seluruh konsumen untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). "Seluruh konsumen diimbau selalu memperhatikan aspek safety di area SPBU, khususnya untuk meminimalisasi perilaku tidak aman dari konsumen SPBU termasuk di antaranya mematikan mesin kendaraan, larangan penggunaan handphone, larangan merokok dan menyalakan api," kata pejabat PT Pertamina MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, Rabu (23/1).
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua mengimbau seluruh konsumen untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Seluruh konsumen diimbau selalu memperhatikan aspek safety di area SPBU, khususnya untuk meminimalisasi perilaku tidak aman dari konsumen SPBU termasuk di antaranya mematikan mesin kendaraan, larangan penggunaan handphone, larangan merokok dan menyalakan api," kata pejabat PT Pertamina MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, Rabu (23/1).

Menurut dia, upaya ini dilakukan untuk mendukung aspek keselamatan di SPBU dan komitmen zero fatality menyusul terjadinya kerusakan pompa dispenser SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau Ambon Selasa (22/1).

"Peristiwa yang terjadi Selasa (22/1) siang disebabkan kelalaian pengendara mobil konsumen, sehingga berdampak pada kerusakan pompa dispenser SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh," katanya.

Brasto mengatakan, paska kejadian tersebut pertamina telah menurunkan tim evakuasi dan tim HSSE (Health, Safety, Security and Environment) TBBM Wayame, berkoordinasi dengan aparat pihak berwajib untuk melakukan investigasi penyebab kerusakan pompa dispenser yang ditabrak oleh mobil konsumen yang akan mengisi BBM produk Pertalite.

Saat kejadian tersebut, katanya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, petugas segera melakukan evakuasi dan pemeriksaan, serta melaksanakan perbaikan ke pompa dispenser yang rusak agar pelayanan di SPBU tidak terganggu.

"Petugas SPBU juga secara sigap melakukan penyemprotan dengan APAR pada dispenser dan mobil untuk mencegah terjadinya kebakaran. Saklar panel listrik SPBU dan saklar pompa penyaluran juga langsung dimatikan," ujar Brasto.

Diakuinya, antisipasi telah dilakukan petugas dengan menggunakan Alat Pemadam Api Beroda (APAB) dan menyemprotkan pada dispenser dan mobil, dan kemudian mengevakuasi keluar mobil dan motor kendaraan konsumen lain.

"Langkah ini dilakukan oleh petugas SPBU yang telah tersertifikasi `safety man bekerjasama dengan pihak berwajib," tandasnya.

Ia menambahkan, operasional SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh berjalan kembali pasca kejadian dan melakukan pelayanan produk solar dan premium.

Sementara untuk produk yang terdampak akibat kerusakan pompa dispenser yakni Pertalite dan Pertamax, akan beroperasi kembali menunggu sampai pengecekan dan perbaikan dari teknisi sarfas.

"Jika konsumen memiliki keluhan terhadap pelayanan dan produk Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor kontak 1 500 000," tandas Brasto. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar