Kamis, 24 Januari 2019

Transaksi Emas Pinggir Jalan Di Ambon Belum Menggembirakan

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kegiatan transaksi emas di pinggir jalan, emperan pertokoan Ambon Plaza maupun di depan Kantor Pegadaian Kota Ambon, Maluku, belum terlalu menggembirakan. "Belum begitu ramai abang, sejak dua tiga hari belakangan ini memang saya berhasil menjual emas perhiasan seberat tujuh gram, dari hasil jual cincin dan mainan kalung," ujar Rusli, pedagang emas di depan Toko Ciwangi, pertokoan Ambon Plaza, Maluku, Kamis (24/1).
Ambon, Malukupost.com - Kegiatan transaksi emas di pinggir jalan, emperan pertokoan Ambon Plaza maupun di depan Kantor Pegadaian Kota Ambon, Maluku, belum terlalu menggembirakan.

"Belum begitu ramai abang, sejak dua tiga hari belakangan ini memang saya berhasil menjual emas perhiasan seberat tujuh gram, dari hasil jual cincin dan mainan kalung," ujar Rusli, pedagang emas di depan Toko Ciwangi, pertokoan Ambon Plaza, Maluku, Kamis (24/1).

Belum terlalu ramai masyarakat yang datang menjual, lanjutnya, biasanya kalau selesai liburan dan memasuki tahun baru ada saja warga yang datang menjual emas guna mendapatkan modal, apakah untuk buka usaha atau membantu anak sekolah, kondisi itu terjadi setiap tahun.

"Memang ada saja pengunjung yang datang setiap hari, namun sebagian besar hanya melihat-lihat saja dan ada yang menawarkan barangnya untuk diperbaiki, seperti solder barang yang sudah rusak, tetapi untuk menjual belum," ujarnya.

Kami memahami situasi seperti ini, mungkin saja warga yang selama ini senang dengan barang-barang emas ini masih menunggu perubahan harga emas di toko-toko baru mereka menjual atau ada juga yang masih berlibur di kampung halaman, selain merayakan Natal, mereka juga tinggal bersama keluarga untuk merayakan Tahun Baru dan belum kembali ke Ambon guna melaksanakan aktifitas mereka sehari-hari," ujarnya.

"Yang jelas kalau terjadi perubahan harga di toko emas tidak terlalu perubahan juga harga yang dipatok di pedagang emas pinggiran, sebab kita membeli berdasarkan tingkat kerusakan," katanya.

Bila membeli emas dari warga, lanjutnya, kita akan melihat dulu apakah sudah lama atau ada rusak, ataupun patah, barulah dilakukan penawaran.

Ia menjelaskan kalau barang emas itu sudah lama dan perlu dicuci lagi sebelum dijual maka dipatok harga Rp450.000/gram, sedangkan yang rusak atau patah harganya Rp420.000 hingga Rp430.000/gram.

Hal yang sama juga disampaikan Abdu tukang solder emas yang berdampingan dengan Rusli, sebelum diperbaiki kita juga harus melakukan penawaran dulu sebab sekali solder Rp20.000/titik kerusakan atau patah.

"Kemudian selesai solder di cuci lagi baru dikembalikan kepada warga yang punya, tergantung mau ambil kembali atau mau menjual, terserah," ujarnya. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar