Jumat, 24 Mei 2019

Lakukan Dukungan Papua Merdeka dari LP, Narapidana: Kami Sedang Diteror!

Buletinnusa Abepura (Jayapura) -- Beberapa aktivis Papua Merdeka di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA, di Abepura, Jayapura sedang mendapat teror (interogasi) dari pihak Lapas yang bekerja sama langsung dengan pihak Kepolisi Indonesia, Jumat (24/05/2019) sekitar pukul 15.30 sore.

Hal ini diketahui setelah media kami menerima laporan langsung dari salah satu napi di Lapas.

"Jam 3.30, di penjara Abepura petugas mengintorgasi narapidana Tahanan Politik [Tapol] maupun kriminal yang ada di penjara," ungkap Napi tersebut.

Teror dari Lapas terhadapa beberapa Napi ini terjadi setelah, beberapa kali Narapidana di Lapas telah melakukan aksi dukungan politik Papua Merdeka dari penjara. Salah satu aksinya adalah tepat tanggal (14/05) yang menunjukan [Ucapan Terima Kasih Kepada Robert Courts dan Pimpinan Parlemen UK, atas Dukungan Papua Merdeka]. Tepat 14 Mei, Inggris telah mengadakan debat tentang masalah West Papua, termasuk soal pelanggaran HAM.
Aski dukungan oleh narapidana di LP, Abe (14/05). Dok. ULMWP.
Dalam keterangan Tapol berinisial (A) dan (R) kepada media ini, mereka diteror dengan cara dintorgasi oleh pihak lapas abepura, pada hari Jumat, 24 Mei 2019, di ruangan pembinaan Lapas Abepura.

Simak ini: Ini Transkrip Lengkap [full], Debat Tentang West Papua di Parlemen Inggris

A dan R mengatakan, mereka ditemukan langsung dengan Kepala Lapas (Kalapas) bersama Kasbinadik di salah satu ruangan dalam Lapas Abepura. Dari dalam ruangan itu, mereka ditanyakan langsung oleh Kalapas bahwa "Benar kalian lakukan kegiatan dukungan ka?". Jawab (A) dan (R) "Benar".

Menanggapi hal tersebut, Kalapas bersama Kasbinadik meminta kepada (A) dan (R) untuk pernyataan sikap permohonan maaf kepada NKRI, namun dengan tegas, A dan R menolaknya dengan menyatakan sikap bahwa, mereka "bukan warga negara Indonesia", tegas mereka berdua.

Melihat sikap napi A dan R tegas [menolak], Kalapas mengatakan "saya tidak izinkan untuk melakukan aksi Politik, dan jika terjadi lagi, kami angkat tangan", jawab Kalapas kepada (A) dan (R).

Selanjutnya Kalapas mengatakan, jika ada aksi lagi, dirinya akan menyerahkan kepad Kepolisian untuk menanganinya [terlepas dari pembinaan di LP, Abe].

Baca juga: Yogor Telenggen Lolos dari Hukuman Mati


Posted by: Admin
Copyright ©tabloid-wani.com "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar