Senin, 06 Mei 2019

Waspadai Wilayah Maluku Gelombang Tinggi Capai 6 Meter

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Pattimura Ambon mewaspadai gelombang tinggi di wilayah maluku mencapai 4 hingga 6 meter yang berlaku 6-9 Mei 2019. Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di laut Banda bagian selatan, perairan kepulauan Kei, perairan Sermata -Leti dan Laut Arafura bagian barat, kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, Senin (6/5).
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Pattimura Ambon mewaspadai gelombang tinggi di wilayah Maluku mencapai 4 hingga 6 meter yang berlaku 6-9 Mei 2019.

Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di laut Banda bagian selatan, perairan kepulauan Kei, perairan Sermata -Leti dan Laut Arafura bagian barat, kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, Senin (6/5).

Tinggi gelombang 2,5 -4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di laut Banda bagian utara, perairan kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Babar dan Laut Arafura bagian tengah.

Sementara tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter (Sedang) berpeluang terjadi di perairan selatan Ambon, perairan Kepulauan Aru.

Risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, maka nelayan tradisional diminta untuk tidak memaksakan diri mencari ikan dengan mengandalkan armada berkapasitas kecil.

Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Pihaknya juga mengimbau penyedia transportasi laut dan juga nelayan di Maluku agar sebaiknya menghindari sejumlah perairan tersebut.

Peringatan dini ini harap diperhatikan, mengingat risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama untuk perahu nelayan dan kapal rakyat.

"Selain itu masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, serta wilayah pelayaran padat agar selalu waspada," katanya. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar