Rabu, 29 Mei 2019

Surat Terbuka untuk PM PNG Peter O’Neill

Buletinnusa
Surat Terbuka untuk PM PNG Peter O’Neill
Protes terhadap Perdana Menteri Peter O’Neill di UPNG beberapa saat lalu. – Asia Pacific Report/Stella UPNG
Perdana Menteri yang terhormat…

Anda telah menjual semua masa kini kami, dan akan menjual hari esok anak-anak kami juga. Anda berada dalam posisi yang paling diidamkan dan berkuasa untuk melakukan apa yang benar dan adil bagi orang-orang Papua Nugini – masyarakat saya.


Tetapi sebaliknya, Anda dan beberapa burung nasar dan perompak dan karakter lainnya yang Anda sebut ‘teman’, memilih untuk mengeksploitasi masyarakat kami dan menghancurkan masa depan orang-orang kami. Semuanya hanya untuk keuntungan, dan semua hanya untuk ketamakan.

Anda dan para perampok dan penjarah egois yang hina dan serakah ini, tidak akan memetak-metak tanah air kita dan menjualnya, hanya untuk kepentingan Anda sendiri.

Setiap warga Papua Nugini adalah pemegang saham dari Papua Nugini. Mereka semua memiliki suara. Dan mereka tidak akan tinggal diam dan membiarkan hal ini terus terjadi.

Mereka bangkit untuk melawan. Itulah yang kami lakukan ketika rumah dan anak-anak kami terancam oleh perang. Perangmu. Perang untuk mengambil semua tanah milik kita, dan menjualnya kepada teman-teman dan kroni Anda.

Saya sering bertanya-tanya pada diri sendiri, mengapa? Mengapa seorang anak asli Papua Nugini bisa menghancurkan bangsanya sendiri? Seolah-olah Anda tidak peduli akan negara ini dan bukan berasal dari sini.

Saya percaya jawaban untuk pertanyaan saya, akan segera dijawab. Pertanyaan ini, dan semua pertanyaan yang muncul hari-hari ini masih memerlukan jawaban.

Burung nasar dan perompak

Supaya Anda tahu, kami tidak akan membiarkan Anda melakukan hal itu. Kami tidak akan membiarkan Anda dan burung nasar ini, bajak laut, dan kaki tangan Anda untuk membagi-bagi dan menjual hak kelahiran anak-anak kami.

Tanah adalah hidup kami. Tanah itu tidak akan dijual.

Tidak akan pernah

Kami mengambil kembali apa yang menjadi harta milik kami – dan anak-anak kami, yaitu Papua Nugini yang kami cintai.

Sedikit demi sedikit

Anda membuat kesalahan besar. Anda dengan arogan berpikir bahwa para pemimpin yang mendukung Anda akan tetap diam dan terus saja melakukan hal itu.

Tetapi Anda lupa satu fakta yang fundamental.

Tidak dibutakan oleh ketamakan

Mereka juga adalah orang Papua Nugini. Tidak semua dari mereka akan dibutakan oleh ketamakan Anda, dan menyetujui semua kegilaan Anda.

Bukan itu alasan mereka dipilih. Untuk mengikuti dan menaati penghancuran bangsa yang besar ini, sesuai kehendak dan keinginan Anda, demi keuntungan penjarahan Anda dan perampokan jahat teman-teman bajak laut Anda!

Mereka tidak semuanya buta dan tuli dan masa bodoh seperti apa yang Anda kira dengan sombong. Banyak dari mereka yang merasa terganggu dan tidak bisa tidur di malam hari.

Tangisan ibu-ibu dan saudari-saudari perempuan mereka di dusun-dusun terpencil kita lantang suaranya. Protes pemilik-pemilik tanah kami yang mempercayai Anda dan kehilangan semua harapan mereka itu, terlalu keras terdengar.

Stasiun-stasiun dan distrik-distrik yang hancur serta pos-pos kesehatan yang kehabisan obat-obatan, dan tidak bisa memberikan layanan dasar itu terjadi di mana-mana. Jalan-jalan dan bangunan yang Anda bangun dengan harga yang melambung tinggi dengan teman-teman Anda itu tidak dapat diterima.

Sementara itu, anak-anak kami duduk sesak dalam ruangan berdebu yang panas, untuk menimba ilmu dari guru-guru yang tidak digaji, polisi-polisi kami tidak memiliki kendaraan dan bahan bakar untuk melindungi masyarakat dan properti.

Daftar panjang yang terdiri dari semua hal yang bisa Anda perbaiki, tetapi memilih untuk mengabaikan, sangat kejam.

Dirigen utama

Anda malah menjadi dirigen utama dari orkestra yang buruk, dengan satu ayunan tangan Anda, Anda mengalihkan hasil sumber daya kami ke luar negeri supaya Anda bisa mendapatkan lebih banyak pinjaman, yang nantinya akan dilunasi oleh kami dan anak-anak kami, dan anak-anak mereka lagi, dengan biaya yang mahal dalam tahun-tahun mendatang.

Dengan satu lagi lambaian tangan, Anda mengizinkan perusahaan milik orang asing untuk menjual obat-obatan kepada kami, dari sumber yang dikecam oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO karena riwayat penjualan obat-obatan palsu.

Dengan sentakan cepat di pergelangan tangan Anda, Anda berinvestasi dalam penjarahan dasar laut kami, sementara di tangan yang sebelah Anda menghambat upaya-upaya untuk menhentikan penjarahan hutan kami. Dan hal-hal ini terus saja terjadi.

Keangkuhan dan kemasabodohan Anda telah menyebabkan Anda salah perhitungan, yang sekarang akan menjatuhkan Anda.

Anda berpikir bahwa para pemimpin Papua Nugini yang dipilih rakyat, akan terus mendukung Anda ketika Anda menghancurkan negara kami, rakyat kami dan masa depan anak-anak mereka.

Tetapi sebagai orang-orang Papua Nugini, banyak dari pemimpin terpilih ini tidak akan tetap diam. Itulah sebabnya mereka berhenti mendukung Anda dan mulai mendengarkan tangisan rakyat mereka, dan sekarang mereka berada di pihak masyarakat dan bukan dengan Anda.

Atas nama segenap bangsa dan warga Papua Nugini…

#TakeBackPNG. (Asia Pacific Report)

Gary Juffa adalah anggota parlemen dari pihak oposisi dan Gubernur Provinsi Oro. Dia sudah lama mengkritik pemerintah O’Neill. Surat terbuka ini pertama kali diterbitkan di laman Facebook-nya.


Copyright ©Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar