Minggu, 29 Oktober 2017

Kabupaten Kepulauan Aru Bakal Dijadikan Pengekspor Sapi Dari Indonesia Timur

Buletinnusa
Dobo, Malukupost.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian menginginkan masyarakat di Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru agar jangan lagi menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku usaha khususnya dalam Peternak Sapi dan menjadi Petani Tebu. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Sulaiman Amran saat kunjungannya ke Dobo, Jumat (27/10) dalam perbincangan dengan Camat Aru Selatan dan Bupati bersama beberapa pejabat di Kecamatan tersebut sesaat sebelum rombongan menteri melanjutkan perjalanan untuk melihat secara langsung lahan yang akan dijadikan sebagai ladang penggembalaan sapi.
Dobo, Malukupost.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian menginginkan masyarakat di Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru agar jangan lagi menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku usaha khususnya dalam Peternak Sapi dan menjadi Petani Tebu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Sulaiman Amran saat kunjungannya ke Dobo, Jumat (27/10) dalam perbincangan dengan Camat Aru Selatan dan Bupati bersama beberapa pejabat di Kecamatan tersebut sesaat sebelum rombongan menteri melanjutkan perjalanan untuk melihat secara langsung lahan yang akan dijadikan sebagai ladang penggembalaan sapi.

Menurut Menteri Amran, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah mengekspor Pangan ke beberapa Negara Tetangga, hal tersebut dapat dilihat pada daerah Gorontalo dan Merauke yang mana telah mengekspor Jagung dan Beras ke Papua New Guini.

“Dompu mengekspor Bawang Merah ke Brunai dan Gorontalo mengekspor Jagung ke negara di Afrika,” ujarnya.

Menurut Menteri Amran, kedepan Kabupaten Kepulauan Aru akan dijadikan daerah pengekspor daging untuk menggantikan negara tetangga Australia, selain itu Pemerintah akan memberikan bantuan ribuan ekor sapi kepada masyarakat Aru khususnya masyarakat di Kecamatan Aru Selatan.

“Bukan hanya sapi ribuan ekor sapi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, tetapi Pemerintah juga akan menjadikan Aru sebagai pengekspor Gula, untuk itu Pemerintah juga akan membantu dalam membuat kebun tebu, sehingga kedepan pemerintah tidak lagi membeli sapi dan gula dari negara-negara tetangga kita, tetapi Pemerintah akan membeli dari masyarakat di Aru Selatan,” ungkapnya.

Menteri Amran menambahkan, akan dibangun lahan tebu di Aru Selatan namun tidak membuat lahan milik warga akan hilang.

“Pada prinsipnya tidak ada penebangan kayu di hutan Aru Selatan, namun lahan tersebut akan dijadikan lahan untuk masyarakat kita akan mendapat lapangan pekerjaan yang dapat mencukupi kebutuhan hidup setiap hari,” tandasnya. (MP-16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar