Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Priyadi seusai membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly, membacakan nama-nama UPT yang berhak mendapat penghargaan sesuai dengan hasil penilaian tim beberapa hari sebelumnya.
"Penghargaan yang diberikan itu sudah sesuai dengan beberapa kriteria atau indikator, sehingga terpilih lima unit pelaksana teknis terbaik di jajaran Kementerian Hukum dan HAM Maluku," ujarnya.
Kriteria dan penilaian itu meliputi enam indikator, yakni ketaatan terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP), pengelolaan informasi dan layanan pengaduan, ketaatan akuntabilitas laporan keuangan, penataan lingkungan perkantoran, pengelolaan manajemen sumberdaya manusia, dan inovasi.
Dia mengatakan, berdasarkan kriteria itulah hasil rapat Pimpinan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menetapkan Kantor Imigrasi Tual (Maluku Tenggara) sebagai UPT terbaik dengan katagori layanan publik.
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) UPT terbaik dengan katagori inovasi, Rubasan Ambon UPT terbaik dengan katagori ketaatan standar operasional prosedur (SOP), Balai Pemasyarakatan Ambon sebagai UPT terbaik untuk tertib Administrasi, dan Cabang Rutan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sebagai UPT terbaik manageman perubahan.
Priyadi mengatakan, HUT tahun ini kita jadikan pada momentum melakukan evaluasi dan koreksi serta melakukan penilaian kinerja.
Karena itu pada HUT kali ini kita memastikan lima UPT terbaik berkaitan dengan katagori pelayanan publik, managemen SDM, Administrasi keuangan, SOP, dan Inovasi.
"Mudah-mudahan UPT-UPT yang sudah ditetapkan sebagai UPT terbaik menjadi contoh bagi UPT yang lain," ujarnya.
Jadi UPT yang lain dari 18 UPT yang ada di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Maluku tidak baik, tetapi kami merasa bersyukur bahwa ada tren perkembangan peningkatan pelayanan pada masyarakat. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar