 |
| John Kalabour ditemukan tergeletak tak bernyawa di teras toko Cahaya Surya, Jalan Belibis, Kota Timika, Senin (30/10). |
John yang diperkirakan berumur 50an tahun merupakan warga Kebun Sirih dan diketahui pernah tinggal di RW A, RT 4, perumahan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika.
Mayat Johny pertama kali ditemukan Rival Saputra, karyawan Toko Cahaya Surya. Melihat korban tergeletak dalam kondisi setengah telanjang, Ester Parasak (karyawan toko lainnya) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mimika Baru.
Rival mengatakan, dirinya sempat melihat korban masih mondar mandir di depan toko pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIT. Namun pada sekitar pukul 12.00 WIT, dia melihat korban sudah tertidur.
Awalnya Rival tak menyangka jika korban sudah tak bernyawa. Namun sekitar pukul 14.00 WIT, dia bersama beberapa karyawan toko mulai curiga setelah melihat korban sudak tidak bergerak. Mereka kemudian melapor ke polisi.
"Awalnya saya tidak tahu kalau korban sudah meninggal. Karena paginya itu saya masih lihat mondar mandir, gelisah di depan toko," kata Rival.
Sementara itu, seorang sopir taksi (taksi gelap) bernama Chandra mengaku mengenali korban. Ia juga mengaku sering mengantar ataupun menjemput korban di Kuala Kencana.
"Orangnya baik. Beliau bisa minum (miras) tapi dia tidak resek orangnya. Minta diantar, kita antar saja. Biar mabuk bagaimana pun, beliau tetap bayar taksi," tutur Chandra di lokasi kejadian.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun beberapa saksi di lokasi kejadian mengaku sempat melihat korban pada malam hari menenggak minuman keras lalu tertidur di lokasi tersebut.
Pada Pukul 14.50 WIT, Polsek Mimika Baru dipimpin Kanit Reskrim Ipda Lexi Mediyanto melakukan olah TKP. Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa juga langsung mendatangai lokasi penemuan mayat korban.
Wakapolres Korowa mengimbau warga yang memadati lokasi kejadian agar membubarkan diri. Ia meminta warga tidak menjadikan peristiwa penemuan mayat itu sebagai tontonan.
"Bapak ibu silahkan kembali ke rumah masing-masing. Tolong jangan penuhi tempat ini dan membuat lalu lintas terganggu," imbuh Korowa.
Setelah dilakukan olah TKP, mayat korban kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSUD, termasuk jika dibutuhkan visum untuk kepentingan penyelidikan.
Copyright ©Seputar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar