Noda hitam bekas darah korban di Stasiun Kereta Api Andir, Senin (30/10/2017), sekira pukul 16.00 WIB.
Infoteratas.com - Seorang perempuan asal Cicendo Bandung, Sri Lestari (55), terpental sejauh kurang lebih 30 meter setelah tersambar Kereta Api Argo Parahyangan di perlintasan Garuda, Bandung, Senin (30/10/2017).
Peristiwa itu terjadi pada Senin siang, sekira pukul 13.36 WIB.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, tampak noda hitam bekas darah masih belum hilang, persis di depan Stasiun Andir.
Noda hitam itu adalah lokasi di mana korban mendarat dan langsung meninggal dunia.
Hidayat (46), seorang petugas keamanan pintu perlintasan kereta api Garuda yang saat itu bertugas, mengatakan, saat itu korban menerobos palang pintu dari arah Jalan Nurtanio.
"Palang pintu sudah tertutup. Sudah diperingatkan juga dengan pengeras suara bahwa kereta api akan lewat. Jadi saat itu memang ada dua kereta yang lewat," tulis Hidayat berdasarkan keterangan tertulis dari Polsek Andir.
"Kereta api pertama kereta api Serayu jurusan Bandung-Jakarta sudah lewat. Lalu, saat kereta kedua, Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta akan lewat, korban menerobos palang pintu di ruas jalan yang berlawanan. Akhirnya tertabrak kereta kedua itu," kata Hidayat menambahkan.
Dari gambar yang tersebar di media sosial, motor korban, tampak tidak mengalami kerusakan cukup parah.
Motor itu tampak sudah tergeletak persis di depan pos perlintasan kereta api Garuda.
Sekira pukul 14.50 WIB, korban dibawa ke rumah duka oleh keluarga dan sejumlah personel TNI Angkatan Udara untuk disemayamkan.
Keluarga korban pun menerima kejadian sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak mana pun. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar