Kamis, 28 Maret 2019

Tiga Kabupaten/ Kota Di Maluku Terima 40 Motor Sampah Bantuan KLHK

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan bantuan 40 motor sampah kepada tiga kabupaten/ kota di Maluku, yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru. Bantuan atas kerja keras komisi VII DPR RI Ir. Taslim Azis ini diberikan bersamaan dengan acara pengembangan bank sampah mendukung srikular ekonomi masyarakat, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah PSLB3, KLHK, di Ambon, Rabu (27/3).
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan bantuan 40 motor sampah kepada tiga kabupaten/ kota di Maluku, yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru.

Bantuan atas kerja keras komisi VII DPR RI Ir. Taslim Azis ini diberikan bersamaan dengan acara pengembangan bank sampah mendukung srikular ekonomi masyarakat, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah PSLB3, KLHK, di Ambon, Rabu (27/3).

Kepala Seksi pemprosesan sampah akhir Dirjen PSLB3 KLHK, Arief Sumadi, mengatakan permasalahan sampah yang sudah kompleks membutuhkan penanganan terintegrasi bukan saja pengolaan sampah di hilir tetapi juga upaya besar penggunaan sampah dari sumbernya.

“Untuk itu pemerintah pusat sampai daerah terus mengampanyekan penanganan sampah, hal ini dapat dicapai dengan cara menghindari produk sekali pakai serta pemanfaatan sampah bernilai ekonomis yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” katanya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara yang paling mudah yang dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah dan mulai memilah sampah dari sampah organik dan non organik , mengembangkan kredibilitas untuk dapat memanfaatkan sampah yang lebih berguna dan memiliki nilai ekonomis,” katanya lagi.

Arief menandaskan, pemanfaatan motor sampah roda tiga ini diharapkan tepat sasaran bagi masyarakat yang mengurangi sampah dari sumbernya dalam mendukung pengembangan bank sampah.

“Saya harap kami semua dapat membangun budaya bersih dan sehat untuk Indonesia lebih baik. Saya harap masyarakat kota Ambon dapat menjadi garda terdepan menjadi pionir yang berpartisipasi besar dalam pengelolaan sampah,”ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler dalam sambutannya, mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan KLHK dalam rangka pengembangan Bank Sampah guna menunjang sirkuler ekonomi masyarakat menuju Indonesia bersih sampah 2025.

“Ini merupakan sebuah proses penanaman dan transfer ilmu guna mendorong peran serta masyarakat, melalui perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat itu sendiri dalam mengelola sampah terutama untuk pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen bagi sampah rumah tangga atau sampah sejenis sampah rumah tangga,” ujarnya.

Menurut Hadler, kalau bank sampah menjadi sasaran sosialisasi, dan semata-mata bertujuan untuk membangun kapasitas dari bank sampah itu sendiri sebagai modal sosial yang permanen pranata sosial masyarakat dalam pengelolaan sampah secara lebih baik.

“Dari sini muncul berbagai program inisiatif yang sudah dilakukan guna mengajak masyarakat mau memilah dan membawanya ke bank sampah,” tandasnya.

Dijelaskan Hadler, tujuannya adalah mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) serta menghasilkan keuntungan ekonomi srikular bagi masyarakat itu sendiri. Seperti yang dilaksanakan oleh pemerintah di Cimahi misalnya program membayar uang sekolah dengan sampah, di Makassar membayar listrik dan membeli Sembako dengan sampah.

“Semua itu, akan memberikan dorongan bagi pemerintah kota Ambon dan masyarakat untuk terus berbenah dengan mendorong terbentuknya bank-bank sampah di lingkungan masyarakat. Paling tidak pemerintah kota Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup dan persampahan akan mendorong pembentukan bank sampah di tiap negeri, desa, kelurahan,” tegasnya.

Louhenapessy berharap sosialisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan diikuti dengan serius oleh seluruh peserta yang hadir. Selain itu akan memberikan efek positif guna mentransfer berbagai program yang dapat mendorong peningkatan kapasitas bank sampah yang ada di kota Ambon guna menunjang sekular ekonomi masyarakat yang ada di kota ini.

Sementara itu, anggota VII DPR RI Taslim Azis mengatakan, bantuan yang diberikan untuk membantu menggerakan sampah yang ada di lingkungan masyarakat pada tiga kabupaten/kota, terkhususnya di lingkungan yang selama ini sulit terjangkau dan mengganggu lingkungan hidup di masyarakat.

“Kiranya bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik, terutama untuk mengangkut sampah masyarakat yang sulit dijangkau,”ujarnya.

Sementara untuk acara pengembangan bank sampah mendukung  srikular ekonomi masyarakat, dirinya berharap ada output untuk mencari teknik yang terbaik tentang cara pengolahan sampah, sehingga bisa dapat bermanfaat baik itu dijadikan sebagai kompos dan lain sebagainya.

“Secara pribadi saya mengajak kota Ambon selaku pionir ujung tombak dalam rangka mengatasi sampah, agar bersama-sama untuk melihat persoalan sampah sebagai persoalan yang serius, karena itu jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,”pintanya. (MP-8/ MP-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar