Kamis, 21 Maret 2019

ULMWP Turut Berduka atas Korban Banjir di Sentani

Buletinnusa
Jayapura – Duka atas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten dan Kota Jayapura turut disampaikan ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda di London.

Melalui keterangan persnya dilansir Jubi, Selasa (19/3/2019), Benny Wenda mengungkapkan kepedihannya atas bencana bertubi-tubi yang mendera rakyat Papua.

“Rakyat West Papua saat ini menghadapi krisis kemanusiaan ganda: krisis yang disebabkan oleh operasi militer dan krisis akibat perubahan iklim,” ujarnya.

Dia menyampaikan bela sungkawa dan simpati kepada korban meninggal dan mereka yang kehilangan rumah, kebun, ternak-ternak dan lainnya karena banjir.

“Inilah satu lagi episode dalam hampir 60 tahun kepedihan yang diderita masyarakat saya,” ujar Wenda.

ULMWP mengimbau kepada lembaga-lembaga kemanusiaan internasional agar membantu mengatasi penderitaan rakyat West Papua di Sentani.

“Palang Merah Internasional, Oxfam, UNICEF, Médecins Sans Frontières, Christian Aid dan lainnya harus segera meminta akses ke wilayah Papua untuk membantu rakyat. Pemerintah Indonesia jangan menghalangi mereka, seperti yang dilakukan terhadap Nduga dan wilayah West Papua lainnya selama puluhan tahun,” kata Wenda lagi.

(Lihat ini: Hari Kelima Banjir Bandang Sentani, 102 Meninggal Dunia)

Dirinya juga meminta secara khusus pemerintah Inggris agar mendayagunakan sebagian sumber daya yang mereka dapatkan dari Papua untuk memberi bantuan pada para korban.

“Saya minta pemerintah Inggris gunakan sumber daya yang diperoleh dari tanah kami untuk memberi bantuan pada West Papua.”

Pemerintah Inggris dan pemerintah-pemerintah lain di dunia, lanjutnya, punya kewajiban moral untuk menolong rakyat Papua khususnya mereka yang mendapat untung dari korporasi yang punya investasi raksasa di Papua.(*)


Copyright ©The ULMWP | Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar