Jumat, 01 Februari 2019

BLK Ambon Siapkan 24 Paket Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Provinsi Maluku menyiapkan 24 paket pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap I tahun 2019. Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung di Ambon, Kamis (31/1) mengatakan pelatihan kerja berbasis kompetensi itu diikuti 384 orang yang terdiri dari sub kejuruan hidroponik, pratical office, gambar bangunan, perawatan AC, audio video, menjahit, sepeda motor, kejuruan pariwisata, juru ukur dan pemetaan serta instalasi penerangan.
Ambon, Malukupost.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Provinsi Maluku menyiapkan 24 paket pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap I tahun 2019.

Kepala BLK Ambon Yulianti Matandung di Ambon, Kamis (31/1) mengatakan pelatihan kerja berbasis kompetensi itu diikuti 384 orang yang terdiri dari sub kejuruan hidroponik, pratical office, gambar bangunan, perawatan AC, audio video, menjahit, sepeda motor, kejuruan pariwisata, juru ukur dan pemetaan serta instalasi penerangan.

Ia menyatakan pelatihan kerja ini merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan guna peningkatan sumber daya manusia di kota Ambon.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta agar mampu bersaing dan berkompetensi dengan tenaga kerja di daerah lain," katanya.

Menurut dia, BLK Ambon mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, yakni perusahaan atau industri yang terkait dengan bidang pelatihan.

Selain itu, katanya, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan dan industri, sehingga setelah dinyatakan lulus dari pelatihan siap terjun ke dunia kerja.

Dia mengatakan setelah lulus pelatihan, para peserta pelatihan akan dibekali dua sertifikat yakni sertifikat pelatihan dan sertifikat profesi.

"Peserta yang dinyatakan lulus pelatihan akan menerima dua sertifikat yakni pelatihan dan sertifikat profesi yang diberikan lembaga sertifikasi profesi," katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menyatakan, masalah utama yang dihadapi pemerintah saat ini adalah tingginya jumlah pengangguran dan peningkatan kompetensi tenaga kerja, agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat persaingan dalam mendapatkan pekerjaan semakin ketat, yang memiliki keahlian dan kompetensi yang akan bertahan dan menang dalam persaingan tersebut. Ia mengakui, lembaga pelatihan kerja yang kredibel adalah lembaga yang menjamin mutu setiap lulusan, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, instruktur dan tenaga pengelola yang berkompeten, dan yang terpenting memiliki jaringan dengan dunia industri.

"Kita bersyukur BLK Ambon memiliki semua indikator yang dibutuhkan, sehingga ketika dilatih akan siap untuk bersaing di dunia kerja," tandasnya.

Syarif juga mendorong Dinas Tenaga Kerja Ambon untuk membangun kerjasama dengan BLK untuk menyiapkan program pelatihan kerja yang berkelanjutan. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar