Gambar: Ilustrasi pengibaran bendera Bintang Kejora. |
"Beberapa daerah di pedalaman menyatakan akan mengibarkan bendera. Misalnya di wilayah selatan, Kodap IV di daerah Meepago, Kodap III di Mimika, dan wilayah Puncak Jaya. Wilayah Jayapura belum jelas, tapi bisa saja ada BK berkibar," katanya kepada Jubi. Rabu (29/11/2017).
Menurutnya, para eks tahanan politik/narapidana politik (tapol/napol) Papua sendiri belum ada rencana menggelar kegiatan.
"Kami ingatkan semua pihak, jangan sampai ada korban jiwa, baik dari masyarakat sipil, TPN/OPM, serta pihak Polri dan TNI," ujarnya.
Katanya, pemerintah juga jangan menanggapi hal ini berlebihan, namun lebih bijak melihat situasi dan kondisi di Papua. Jangan sampai karena reaksi berlebihan dari pemerintah dan aparat keamanan, sehingga terjadi hal tak diinginkan.
"Beberapa daerah komitmen kibarkan bendera, 1 Desember 2017. Mereka menyatakan hanya mau mengibarkan bendera saja. Tapi kalau diganggu, mereka akan menanggapinya," katanya.
Namun kata Yusak Pakage, ia juga tidak ingin ada kepentingan dibalik aksi itu nantinya, yang dapat mengorbankan orang lain.
"Kalau memang mau kibarkan bendera, harus murni. Kalau ada kepentingan jujur kepada pemerintah Indonesia. Jangan karena kepentingan sehingga kibarkan bendera," ucapnya.
Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) juga mengajak publik memperingati, 1 Desember 2017, karena merupakan hari bersejarah bangsa Papua Barat.
"Kami mengajak masyarakat Papua memperingati hari bersejarah, 1 Desember dengan cara dan budaya kami bangsa Papua," kata juru bicara KNPB wilayah Sentani, Wene Siak Bahabol, Selasa (28/11/2017).
Ia berharap, tidak ada pihak yang membatasi peringatan, 1 Desember mendatang. KNPB wilayah Sentani sendiri akan mengadakan ibadah pada hari itu. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar