Rabu, 29 November 2017

Pertemuan ULMWP di Vanuatu Bahas Resolusi dan Struktur Baru

Buletinnusa
Pertemuan ULMWP di Vanuatu Bahas Resolusi dan Struktur Baru
Para pemimpin ULMWP menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Vanuatu.
Port Vila -- Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai mendorong delegasi West Papua yang menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) selama seminggu di Vanuatu untuk meningkatkan persatuan perjuangan membebaskan West Papua.

"Penjajah, menetap di Melanesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang melimpah dari pemilik tanah adat," kata PM Salwai saat memberikan sambutan dalam pertemuan ULMWP tersebut, Senin (27/11/2017).

Ia menyebutkan beberapa negara penjajah sangat sulit untuk menyadari bahwa sekarang saatnya untuk menghormati kebutuhan manusia lainnya dan dekolonisasi di abad ke-21.

Dalam sambutannya itu, ia menegaskan Vanuatu mempertahankan dukungan kuat untuk rakyat West Papua. Dukungan itu datang dari rakyat, pemerintah, masyarakat adat hingga gereja.

Saat ini, menurutnya, pesan perjuangan Papua Barat telah melintasi samudra dan benua dan sekarang menyebar ke seluruh dunia.

"Hari ini kita lihat dukungan pada ULMWP telah meningkat menjadi tujuh anggota yang dikenal sebagai Koalisi Kepulauan Pasifik untuk West Papua atau (PICWP)," kata Salwai.

Bagi rakyat di Kepulauan Pasifik iIni adalah tanda positif yang menunjukkan bahwa pengetahuan tentang nasib rakyat West Papua tidak bisa lagi disembunyikan.

Dalam kesempatan yang sama, Octovianus Mote, Sekjen ULMWP mengatakan dengan dukungan dari Pemerintah Vanuatu serta Perdana Menteri (PM) Perdana Menteri dan ketua MSG Manasseh Sogavare pembentukan Koalisi Pulau Pasifik tujuh negara untuk Papua Barat, PICWP berjalan lancar.

"PICWP kemudian mengangkat isu West Papua di luar Melanesia dan bahkan Pasifik, menjadi, pada satu setengah tahun terakhir, sebuah isu global. Semua negara PICWP berbicara di Majelis Umum PBB dan kemudian membawa West Papua ke Kelompok Negara Karibia dan Pasifik Afrika, ACP ", kata Mote.

Lanjutnya, dalam forum itu, ULMWP sekarang memiliki dukungan yang hampir bulat dari negara-negara Karibia dan Afrika.

Pertemuan para pemimpin ULMWP ini dihadiri oleh tiga faksi utama ULMWP yakni West Papua National Coalition or Liberation (WPNCL), Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) dan West Papua National Parliament (WPNP)

"Pertemuan ini akan berlangsung hingga tanggal 30 November 2017. Diikuti semua elemen perjuangan West Papua dari dalam Papua maupun dari luar Papua. Akan dibuat resolusi pada tanggal 1 Desember dan struktur baru ULMWP," kata Andy Ayamiseba, salah satu dewan eksekutif ULMWP. (*)

...simak ini: Rakyat West Papua “Suku Ketengban” Mendukung Sidang Luar Biasa ULMWP di Vanuatu


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar