Jumat, 24 November 2017

Baru Berlangsung Meriah, Ini Pemenang Festival Dalang Remaja se Jawa di Blora

Buletinnusa -
Festival Dalang Remaja se Jawa di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, 22-23 November 2017. (foto: dok-ib)
BLORA. Baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Blora, Festival Dalang Remaja se Jawa ternyata berlangsung meriah di Pendopo Rumah Dinas Bupati sejak Rabu (22/11/2017) hingga Kamis malam (23/11/2017) yang diakhiri dengan Pentas Wayang Kulit bulanan Malam Jumat Pon.

Selama dua hari tersebut, ratusan pelajar dari SMP, SMA dan masyarakat umum silih berganti menyaksikan jalannya festival dengan duduk lesehan di karpet merah yang tertata rapi dengan suguhan jajanan pasar.

Setidaknya ada 15 dalang dari berbagai kota yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang turut hadir memeriahkan festival. Di hari pertama ada 8 dalang yang pentas, sedangkan hari kedua kemarin ada 7 dalang yang pentas.

Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Blora, H. Sukarno saat ditemui di lokasi pentas menerangkan bahwa festival kali ini selain sebagai rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora ke 268, juga masih dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia yang juga jatuh di bulan November.

“Saat pembukaan kemarin dihadiri langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, Pak Sekda dan lainnya. Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Penonton dari kalangan pelajar juga banyak,” terangnya.

Menurutnya, setiap penampil/dalang peserta festival diberikan waktu selama 45 menit untuk mementaskan sebuah lakon. Lakon atau judul cerita dibebaskan sesuai pilihan peserta, dan yang dinilai murni penampilan dalangnya, bukan termasuk parogo atau pengrawit gamelan.

“Jurinya ada tiga, yakni Prof. Dr. Sarwanto, S.Kar, M.Hum seorang Guru Besar Jurusan Pedalangan ISI Surakarta. Yang kedua Dr. Widodo Brotosejati M.Sn seorang Dosen Seni Karawitan dan Tembang Jawa dari UNNES Semarang, dan yang ketiga adalah Ki Sarijo dalang dari Pepadi Blora,” lanjutnya.

Masih menurut H. Sukarno, aspek yang dinilai saat festival adalah penyajian alur cerita/lakon, cara nyabet dan cepengan wayang, ketepatan bahasa dan sastra jawa, teknik dodokan dan suluk, serta sanggit atau daya kreatifitas dalam pementasan.

Usai peserta terakhir tampil, ketiga juri langsung melakukan sidang untuk menentukan para pemenang di masing masing kategori.

Sarijo, sebagai salah satu dalang lokal Blora yang didaulat menjadi juri mengatakan bahwa festival yang berlangsung di Blora ini sudah cukup baik untuk mengasah bakat para remaja di dunia pedalangan.

“Ini festival yang bagus untuk para dalang cilik dan remaja. Mereka bisa bersaing dengan sehat dalam melestarikan seni budaya jawa yang adiluhung. Semoga tidak hanya di tahun ini, tetapi tahun-tahun kedepan juga bisa diselenggarakan rutin, mengingat banyaknya potensi dalang cilik di Kabupaten Blora,” ujarnya.

Adapun para pemenang Festival Dalang Remaja se Jawa berdasarkan penilaian juri adalah sebagai berikut :
  1. Penyaji alur cerita atau lakon terbaik diraih Bayu Aditya Hermawan (Ngawi) lakon Basukarno
  2. Penyaji sabet dan cepengan terbaik diraih Yoga Dwi Oktavianto (Blora) lakon Wahyu Topeng Waja
  3. Penyaji bahasa dan sastra terbaik diraih Raditya Widyatmoko (Ngawi) lakon Dewa Ruci
  4. Penyaji dodokan dan sulukan terbaik diraih Surya Aji Anggara (Blora) lakon Kongsoleno
  5. Penyaji kreatifitas atau sanggit terbaik diraih Agung Budi Dewanto (Ngawi) lakon gatotkaca Lahir
Para pemenang langsung diberikan piagam penghargaan, tropi dan uang pembinaan dari Pepadi Blora. (rs-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar