Selasa, 26 Desember 2017

Fahri Hamzah Sudah Ngomel-ngomel Soal Ustadz Abdul Shomad Dilarang Masuk, Ternyata Jawaban Imigrasi Hongkong Menohok Banget!


Infoteratas.com - Penolakan terhadap ustadz Abdul Somad untuk masuk sekaligus pemulangan sepihak (deportasi) yang dilakukan petugas Bandara Internasional Hongkong, dinilai dapat memicu terjadinya aksi radikalisasi di antara dari para ustadz di Hongkong. Pemerintah harus bersikap.

Hal itu disampaiakan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Selasa (26/12/2017). “Pelarangan masuk terhadap beliau itu dapat memicu terjadinya aksi radikalisasi di antara teman-teman ustazd di Hongkong. Oleh sebab itu, polisi harus meminta otoritas Hongkong agar minta maaf atas kejadian ini,”  ujar Fahri.

Padahal, menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, keberadaan ustadz Somad di Hongkong, hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana. Apalagi Fahri mendapat kabar, alasan pemulangan ustadz Somad tidak jelas.

“Maka dari itu, saya minta kepada polri harus ada protes yang serius terhadap kejadian ini. Sebab ustadz Somad, bukan orang biasa, tetapi mempunyai massa atau pengikut, termasuk di Hongkong,” tambanya.

Fahri mengatakan, di balik perlakuan yang tidak mengenakan dari pihak Hongkong, ada banyak hikmahnya, yakni bahwa ustadz Abdul Somad akan semakin besar namanya dan makin banyak pengikutnya.

“Tapi, sebagai sebuah langkah politik, pemerintah Indonesia harus bersikap agar ke depannya tidak ada lagi kegampangan-kegampangan memperlakukan warga negara Indonesia dengan seenaknya di luar negeri,” pungkas Fahri Hamzah.

Untuk diketahui, ustadz kondang, Abdul Somad tanpa alasan yang jelas dipulangkan sepihak (deportasi) oleh petugas Bandara Internasional Hongkong saat hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana.

Kejadian tersebut berawal ketika Abdul Somad dan dua rekannya tiba di Hongkong sekitar pukul 16.00 waktu di sana (atau pukul 15:00 WIB). 

Fakta yang terjadi adalah sebenarnya Visa abdul Shomad adalah visa turis sementara ybs akan melakukan dakwah.

Menurut penjelasan orang imigrasi yang tak mau disebutkan namanya, pencekalan ustadz Abdul Somad lantaran visa yang dipakai adalah visa turis dan selain wisata, tujuan UAS ke Hongkong sudah diendus oleh pihak imigrasi yaitu untuk berceramah.

"Sudah diketahui akan melakukan kegiatan selain wisata, sedang UAS tidak pakai visa sesuai kegiatanya. Maka pencekalan adalah hak kami. Sudah banyak yang kami lakukan sama seperti ini, namun mengapa kali ini jadi masalah dan banyak yang protes?" Ugkapnya kepada Mr. Agas, Owner Kindo.

Menurut pihak imigrasi tersebut, kedatangan yang baik untuk kebaikan seharusnya menggunakan cara-cara yang baik dan tepat, bukan dengan cara seperti itu. (Datang dengan visa turis namun untuk bekerja/ berceramah menghasilkan uang).

Selain itu, informasi kerusuhan yang menimpa UAS saat di Bali juga menjadi pertimbangan pihak imigrasi Hongkong dimana kedatangan UAS dikawatirkan akan mendapat respon yang sama seperti di Bali.

Sedangkan dari pihak panitia sendiri mengatakan bahwa mereka sudah melakukan kesalahan dan kecerobohan dimana terkait dengan pelaporan dan pengurusan ijin tidak dituntaskan sehingga UAS pakai visa turis.
(http://ift.tt/2BEcyVh HK FB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar