Selasa, 26 Desember 2017

Pedagang Tanah Abang Minta Solusi agar Laris, Jawaban Sandiaga Uno Luar Biasa.....


Infoteratas.com - Pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta tips dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno , agar dagangan mereka tetap laris.

Permintaan saran itu diajukan oleh seorang pedagang, sesaat setelah Sandiaga turun dari bus Tanah Abang Explorer milik PT TransJakarta, Selasa (26/12/2017).

Perempuan pedagang berambut pendek itu awalnya berfoto bersama Sandiaga. Setelah berfoto, ia menyampaikan keluhannya.

"Pak, saya berdagang di sini. Bagaimana caranya biar laris di sini Pak? " ucap perempuan pedagang itu kepada Sandiaga.

Mendengar pertanyaan tersebut, sambil berjalan di trotoar dengan Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Lulung), Sandiaga meminta ibu tersebut untuk banyak berdoa.

"Biar laris? Banyak doa," jawab Sandiaga.

"Banyak doa, habis itu apa Pak? Bapak mampir dulu dong," lanjut perempuan itu.

Sandiaga mengatakan, sudah lebih dulu memiliki acara lain setelah meninjau penataan kawasan Tanah Abang.

Karenanya, dia tidak bisa menuruti keinginan pedagang tersebut untuk mampir ke kios dagangannya.

"Nanti (sama) Bang Haji Lulung. Saya sudah ditunggu di tempat lain, ya terima kasih," tukasnya.

Ketika ingin menaiki mobil Kijang Innova berwarna hitam, Sandiaga lagi-lagi dihampiri pedagang Pasar Tanah Abang.

Pedagang yang diketahui bernama Nuryani itu mengeluh karena tidak mendapat tenda dan tempat untuk berdagang.

"Khususnya untuk pedagang stasiun kaki lima pak. Khususnya untuk pedagang kuliner kaki lima yang belum kebagian tenda Pak," kata Nuryani.

Pertanyaan tersebut seperti tidak terdengar oleh Sandiaga. Nuryani kemudian terlihat memarahi rekannya yang dinilai tidak memberitahu kedatangan Sandiaga.

Pedagang minuman di depan stasiun Tanah Abang itu mengakui mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari petugas karena berdagang bukan di tempat yang seharusnya.

"Ya masalah tenda kan, kita sebagai pedagang kuliner di stasiun, kita belum ada yang kebagian. Tolong lah disamaratakan karena kita tiap hari diusir-usir terus," ungkapnya.(suara.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar