Sabtu, 30 Desember 2017

Ngeri! Ibu Ini Syok Lihat Bayinya Setelah Lahir, Kepalanya Terpenggal. Ternyata Ini yang Dilakukan Dokter


Infoteratas.com - Seorang ibu bernama Reina Natalia telah kehilangan bayi pertamanya pada 25 Desember 2017 di ruang persalinan diduga dokter menariknya terlalu keras dan memenggal kepala bayi tersebut.

Tragedi mengerikan ini terjadi di Tartagal, Argentina.

Dilansir dari World Of Buzz pada Jumat (29/12/2017) menurut The Sun, ibu yang berusia 30 tahun itu hamil 22 minggu saat melahirkan Senin lalu, dia dibawa ke Juan Domingo Peron Hospital oleh ambulan.


Setelah diperiksa, tim dokter memutuskan, bayi laki-laki itu bisa lahir secara normal karena ukurannya kecil.

Meskipun, Reina telah meminta operasi caesar yang ditolak karena kurangnya tenaga kerja.

"Saya tahu bayi itu masih hidup karena saya melakukan tes sebelum saya tiba dan jantungnya berdegup kencang," ujarnya.

"Dan saay kami tiba di rumah sakit, mereka melakukan lagi dan suami saya mendengar detak jantung bayi," tambahnya.

Ketika air ketubannya pecah, lanjutnya, dokter Susan Gonzaga membawanya ke ruang persalinan dan mulai mendorong perutnya.

"Dan meregangkan bayi meskipun saya tidak merasakan sakit sebelum melahirkan," katanya.

Menurutnya, para dokter telah melakukan tindakan brutal pada bayinya.

"Saya merasakannya. Mereka melakukannya dengan sangat keras, sangat menyakitkan," terangnya.

Meski mengatakan pada dokter, dia merasa tersakiti, dokter tersebut tidak menghiraukannya.

"Dia meminta saya untuk tutup mulut dan membuka kaki saya, dan mereka terus meregangkan bayi saya sampai mengeluarkannya," jelasnya.



"Saya hanya bisa melihat kaki dan mendengar mereka berkata, 'Ayo bawa dia segera ke ruang operasi'," imbuhnya.

Saat itulah Reina diberitahu, kepala bayinya telah terpisah dari tubuhnya dan itu masih di dalam rahim.

Tidak ada penjelaskan lebih lanjut yang diberikan kepadanya.

Suaminya, Valazquez terkejut melihat seorang petugas medis memegang tubuh tanpa kepala setelah dia kembali dari membeli popok.

Menggapi kejadian itu, direktur rumah sakit, Jose Fernandez mengatakan, dokter tidak melakukan operasi caesar kerena Reina sudah melebar hingga 11 cm.

"Bayi itu masih dalam posisi sungsang, jadi tubuh keluar lebih dulu. Ketika sampai di kepala, ada kejang pada leher rahim yang menekan leher bayi itu," katanya.

"Dokter kandungan memanggil dokter lain yang mencoba membebaskan bayi tersebut dengan sebuah manuver," imbuhnya.

Para dokter, lanjutnya, berencana melepaskan kepala melalui operasi caesar, tetapi Reina telah berhasil mengeluarkan kepalanya, bersamaan dengan plasenta bayi itu kemudian.

Bayi yang beratnya 700 gram itu kemudian diserahkan ke pasangan itu dalam kotak putih.

Mereka dengan hati-hati membawanya pulang dengan taksi.

Investigasi terkait kejadian itu masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi tersebut.
Bayi yang kepalanya terpenggal itu diletakkan dalam kotak putih untuk dibawa pulang (World of Buzz/Daily Mail)



Sementara, dokter yang terlibat akan terus bekerja sambil menunggu penyelidikan.

"Secara resmi, belum ada yang membuktikan, kematian bayi itu disebabkan oleh pemenggalan kepala. Tidak ada alasan bagi mereka untuk diskors," pungkas direktur rumah sakit tersebut.(World of Buzz/Daily Mail)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar