Koordinator tim relawan pasangan "HEBAT", Michael Paliyama, dikonfirmasi, Senin (25/12), mengatakan, kesiapan karena bertekad mengikuti Pilkada Maluku pada 27 Juni 2017.
"Kami serius, maka menggugat KPU Maluku ke Bawaslu setempat yang memutuskan gugatan pasangan 'HEBAT' dikabulkan dan berdasarkan perhitungan ulang ternyata dinyatakan lolos ke verifikasi faktual," ujarnya.
KPU Maluku pada pleno keputusan hasil perhitungan dukungan pasangan "HEBAT" di Ambon pada 24 Desember 2017 ternyata dokumen asli - 145.771, copi 1 - 122.821 dan copi 2 - 121.726.
"Jumlah ini relatif jauh dari hasil pleno KPU Maluku pada 26 November 2017 ternyata yang sah hanya 99.203 dukungan tersebar di 11 kabupaten/ kota. Padahal, data dukungan terdaftar di Sistim Informasi Data Pencalonan (SILON) sebanyak 165.510 orang pada 26 November 2017," kata Michael.
Persyaratan minimal dukungan pasangan Balon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan untuk mendaftar di KPU setempat harus 122.895 orang.
Dia memastikan, tim relawan pasangan "HEBAT" yang mengawal perhitungan dukungan ulang di KPU Maluku pada 206 - 23 Desember 2017.
Keputusan Bawaslu Maluku pada 16 Desember 2017 yang mengabulkan gugatan pasangan "HEBAT" maupun membatalkan hasil pleno KPU Maluku tertanggal 27 November 2017.
"Kami mengoptimalkan kinerja para saksi yang mengawal perhitungan dukungan ulang di KPU Maluku. Mereka adalah tim relawan dari 11 kabupaten/kota yang mengetahui data lapangan," tandas Michael.
Pasangan Balon Gubernur dan Wagub Maluku yang diusung Parpol adalah Said Assagaff - Andrias Rentanubun direkomendasikan Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing - masing memiliki enam kursi di DPRD Maluku.
Sedangkan, Murad Ismael - Barnabas Orno direkomendasikan PDI Perjuangan tujuh kursi, Partai Nasdem maupun Partai Hanura masing - masing empat kursi, PKB tiga kursi, PKPI dua kursi serta PAN dan PPP masing - masing satu kursi.
Partai Gerindra dengan lima kursi belum memutuskan rekomendasi diberikan kepada pasangan mana. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar