Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Sinergi Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei potret dukungan masyarakat Maluku menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Maluku tahun 2018, Minggu (24/12).
Survei yang dilaksanakan secara acak di 11 kabupaten/kota dengan melibatkan 600 responden variatif itu memperlihatkan sejumlah data dukungan kepada tiga pasang kandidat gubernur, yakni Said Assagaff - Andre Rentanubun, Murad Ismail - Barnabas Orno dan Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath.
Hasil survei menunjukkan Said Assagaff yang merupakan petahana tampak unggul dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas sebesar 49,50 persen, sedangkan Herman Koedoeboen 20,50 persen, Murad Ismail 10,83 persen.
Tingginya elektabilitas Said bisa dilihat dari tingkat popularitasnya di masyarakat yang berada di atas 90 persen, yakni 92,33 persen dengan tingkat kesukaan mencapai 84,12 persen.
Berada di posisi kedua adalah Herman dengan popularitas sebanyak 54 persen dan tingkat kesukaan sebesar 76,85 persen, disusul Murad dengan 53,83 persen dan tingkat kesukaan 71,21 persen.
Survei SDI juga menyatakan 54,17 persen responden lebih memilih pasangan Said - Andre sebagai gubernur dan wakil gubernur mereka, dari pada pasangan Herman - Vanath yang terdata hanya dipilih oleh 27,17 persen responden.
Terhadap kedua pasangan itu 18,66 persen responden masih merahasiakan pilihan mereka.
Jika dibandingkan antara Said - Andre dan Murad - Barnabas, sebanyak 59,33 persen responden lebih memilih Said - Andre, sedangkan 15,83 persen memilih Murad - Barnabas. Terhadap kedua pasangan ini sedikitnya ada 24,83 persen responden memilih merahasiakan pilihan mereka.
Tetapi apabila ketiga pasangan calon dibandingkan, sedikitnya 47,50 persen responden memilih Said - Andre, responden lainnya 26,50 persen mendukung Herman - Vanath dan 10,33 persen memilih Murad - Barnabas.
SDI juga memaparkan dari segi kategori latar belakang kandidat, sebanyak 42,17 persen responden memilih yang berasal dari kalangan birokrat, sisanya politisi (31,50 persen), pengusaha (10,33 persen), akademisi (6,50 persen), polisi (5,00 persen) dan lainnya (0,83 persen). (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar