Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) memotivasi jemaatnya agar mencerminkan hidup gereja orang basudara (saudara) di tengah berbagai pergumulan kehidupan di Maluku maupun Maluku Utara, bahkan Indonesia dan dunia.
Pesan gembala yang disampaikan warta jemaat di masing-masing gereja, Senin (25/12), menyerukan GPM terpanggil untuk menghadirkan tanda - tanda damai sejahtera supaya terwujud situasi hidup yang setara, adil, damai dan terbebas dari berbagai tindakan manipulasi, marginalisasi, diskriminasi dan berbagai penyakit sosial.
pesan gembala yang ditandatangani Ketua MPH Sinode GPM, Pdt.A.J.S. Werinussa dan Sekretaris Umum, Pdt. E.T. Maspaitella itu mengingatkan para jemaatnya agar menjadikan masa Natal 2017 sebagai waktu kudus untuk memberi kepada anak - anak apa yang menjadi hak mereka seperti hidup sehat, dihormati dan tidaj dilecehkan.
Anak adalah berkat Natal bagi setiap rumah tangga. Anak adalah tanda bahwa Imanuel: "Allah beserta kita".
Jemaat GPM yang berada di wilayah Maluku dan Maluku Utara hendaknya menghormati setiap orang yang hidup berdampingan.
Tolonglah mereka yang lemah, rawatlah yang sakit, peduli kepada sesama penderita HIV/AIDS, lawanlah narkoba, bantulah orang miskin dan kunjungilah terpenjara.
MPH Sinode GPM juga menyerukan rawatlah lingkungan alam sebab merupakan tempat hidup bersama ciptaan Tuhan yang lain.
Jemaat GPM juga diimbau bina situasi hidup yang rukun dan damai seorang dengan lainnya, selanjutnya jangan mudah terpancing berbagai isu tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
Karena itu, perhatikanlah segala berita dan informasi dengan akal sehat maupun pikiran tenang sambil meminta tuntutan Roh Kudus supaya tidak mudah menjadi orang disesatkan kabar bohong maupun hasutan.
Pastinya, bina kekerabatan, tingkatkan kualitas hidup orang basudara sesuai budaya, baik pela, gandong, hukum larvul ngabal, ain ni ain, kakawai, kalwedo, kidabk la, sarumah/ hibuaalamo sebab Tuhan pun memulihkan relasi antara kita denganNYA melalui Natal.
"Hindarilah pesta pora, perayaan kembang api yang bisa merugikan atau mencelakai, jangan mudah terpancing untuk larut dalam keramaian atau aksi kebut kebutan kendaraan di jalan raya. Jadi masuklah ke masing-masing rumah, beribadah dan bersyukurlah," tandas MH Sinode GPM. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar