Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Haerudin Rumadai (43) dan rekannya Abu bin Lahmar (42), dua orang nelayan asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku dilaporkan hilang kontak oleh keluarganya sejak Jumat (1/2) kemarin.
"Informasi kondisi membahayakan jiwa manusia yang kami terima dari keluarga korban kalau dua nelayan ini melaut menggunakan long boat di perairan utara Kota Bula, Kabupaten SBT sejak pukul 17.30 WIT," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Sabtu (2/2).
Dalam perjalanan menuju lokasi mencari ikan, korban masih melakukan komunikasi melalui telepon genggam dengan keluarganya dan melaporkan tali gas pada mesin long boat putus dan meminta pertolongan sekitar pukul 23.00 WIT.
Namun hingga Sabtu, (2/2) sekitar pukul 09.00 WIT komunikasi mereka jadi terputus atau hilang kontak hingga sekarang ini.
Peristiwa ini bertepatan dengan terjadinya tiupan angin barat daya diperairan Kabupaten SBT sehingga mengakibatkan cuaca menjadi extrem "Kemudian kami menerima informasi dari petugas BPBD Kabupaten SBT bernama Kalak sekitar pukul 09.40 WIT yang melaporkan kejadian tersebut dan langsung direspon Kantor Basarnas Ambon dengan mengerahkan regu penyelamat," ujar Muslimin.
Regu penyelamat dari Basarnas Ambon dikerahkan menggunakan KN Abimanyu sekitar pukul 11.30 WIT menuju lokasi kejadian di Kabupaten SBT yang berjarak 243 NM.
"Estimasi perjalanannya sekitar 12 jam sampai di lokasi untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban," katanya. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar