Buletinnusa
Laporan Rudi Fofid-Ambon
Ambon, Malukupost.com - Penyair asal Maluku Eko Saputra Poceratu mendapat kesempatan residensi sebulan di Leiden, Negeri Belanda. Demikian pengumuman Komite Buku Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Situs https://ift.tt/2Z1VpUL menyiarkan Pengumuman Penerima Residensi Penulis Indonesia 2019, persis pada HUT ke-74 RI, Sabtu (17/8). Eko tidak sendiri. Dia lolos bersama 33 penulis Indonesia lainnya, yang bakal menjalani masa residensi di berbagai kota dan negara di dalam dan luar negeri.
Menurut situs tersebut, program residensi penulis Indonesia dilaksanakan pertama kali tahun 2016. Pada tahun 2019 ini, Tim Seleksi dari Komite Buku Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyeleksi 437 aplikasi yang masuk. Tim memilih 34 nama yang akan mengikuti program residensi selama 1-3 bulan, antara Oktober-Desember 2019.
Selain Eko, beberapa nama penulis Indonesia Timur yang juga lolos adalah Alfian Dippahatang asal Makassar lolos residensi ke Paris, Deasy Tirayoh (Kendari/Bali), Felix Kandidus Nesi (Kupang/Amsterdam), Neni Muhidin (Palu/Chistchurch), Rachmat Hidayat Mustamin (Makassar/Jerman).
Penyair Eko Saputra Poceratu yang dihubungi Media Online Maluku Post, dinihari tadi mengaku gembira mendapat kabar baik ini, persis pada HUT ke-74 RI.
``Senang bisa lolos. Anggap saja, ini sebagai hadiah kemerdekaan,`` ujar Poceratu. (Malukupost/foto fb eko saputra poceratu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar