Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada Juli 2019 mengalami deflasi sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 158,34.
"Deflasi Kota Tual terjadi karena adanya penurunan IHK dari160,83 pada Juni 2019 menjadi 158,34 pada Juli 2019," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (1/8).
Inflasi tahun kalender (Juli 2019 terhadap Juni 2019) Kota Tual pada Juli 2019 sebesar 1,64 persen dan inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 2,74 persen.
Dumangar mengatakan, dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 55 kota mengalami inflasi dan dan 27 mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,88 persen dengan IHK sebesar 148,33, inflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 139,39.
Pada Juli 2019 Kota Tual menduduki peringkat pertama, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 82, inflasi tahun kalender Kota Tual 59 dan inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 40.
Menurut Dumangar, deflasi di Kota Tual terjadi karena adanya penurunan IHK pada satu kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 5,25 persen.
Sedangkan lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi yakni tertinggi pada kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 1,87 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,54 persen,
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,49 persen, kelompok sandang sebesar 0,48 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan dibanding Juni 2019.
"Pada Juli 2019 kenaikan harga pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Tual memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Tal sebesar 0,8530 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -2,4006 persen," ujarnya.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi Kota Tual adalah kayu balok, ikan teri, ketela rambat, angkutan udara, dan jeruk nipis. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah ikan kembung, bayam, embal gepe, bawang putih, dan sawi hijau. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar