Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku Said Asagaff mengapresiasi program United States Agency For Internasional Development (USAID) Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) yang dilakukan di tiga kabupaten dan kota di Maluku.
"Saya memberikan apresiasi kepada program USAID APIK karena langsung berhubungan dengan masyarakat, sekaligus membantu memberdayakan masyarakat melakukan pencegahan resiko bencana," katanya di Ambon, Senin (27/11).
Menurut gubernur, Maluku terdiri dari 1.342 pulau-pulau kecil merupakan wilayah rawan bencana terutama gempa bumi dan tanah longsor, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan resiko bencana sejak dini.
"Upaya pencegahan dilakukan Usaid Apik selama ini sangat baik di tingkat masyarakat desa dan negeri yang memiliki tingkat resiko bencana yang cukup tinggi, melalui sosialisasi peningkatan kapasitas peran pemangku kepentingan untuk memanfaatkan informasi iklim dan cuaca," katanya.
Apik lanjutnya juga telah membantu pemerintah daerah dalam merespon tantangan yang mempengaruhi mata pencaharian warga di wilayah pesisir maupun perbukitan akibat gempa.
"Kami sangat bersyukur kehadiran Program APIK USAID di Maluku dengan berbagai kegiatan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemampuan Pemda untuk mengelola dampak dari perubahan iklim dan resiko bencana tersebut," tandasnya.
Dicontohkannya akhir Oktober 2017 terjadi bencana gempa bumi di beberapa kabupaten dan kota di Maluku, bencana alam ini cukup meresahkan masyarakat karena diikuti dengan informasi menyesatkan yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab yakni terjadinya tsunami.
"Dampak gempa bumi disertai informasi terjadinya tsunami sebagian masyarakat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Hal ini menggambarkan masyarakat belum tangguh menghadapi bencana, kita berharap kedepan masyarakat lebih tangguh lagi menghadapi bencana," katanya.
Said menambahkan, Undang-undang No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana mengamanatkan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk selalu siaga bertanggung jawab dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang terjadi.
Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi antara USaid dan pemerintah provinsi serta kabupaten kota di Maluku, akan dijadikan kebutuhan dalam menyusun rencana aksi dalam rangka pertukaran informasi terhadap kajian resiko perubahan iklim di daerah ini.
"Saya berharap kehadiran Usaid Apik di Maluku diharapkan masyarakat kedepan lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan bencana alam," tandasnya. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar