Sabtu, 25 November 2017

Panwaslu Maluku Tenggara Gelar FGD

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang melibatkan unsur perguruan tinggi, ormas dan OKP se-Kabupaten setempat, di Balroom Hotel Syafira Langgur, Kamis (23/11). Ketua Panwaslu Kabupaten Malra, Maximus Lefteuw, dikonfirmasi di Langgur, Sabtu (25/11) mengatakan, kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan untuk berdialog langsung dengan pihak akademisi, Ormas dan OKP dalam terkait kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Tahun 2018 nanti.
Langgur, Malukupost.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang melibatkan unsur perguruan tinggi, ormas dan OKP se-Kabupaten setempat, di Balroom Hotel Syafira Langgur, Kamis (23/11).

Ketua Panwaslu Kabupaten Malra, Maximus Lefteuw, dikonfirmasi di Langgur, Sabtu (25/11) mengatakan, kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan untuk berdialog langsung dengan pihak akademisi, Ormas dan OKP dalam terkait kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Tahun 2018 nanti.

“Setelah kami melakukan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Rapat Konsolidasi dengan Stakeholder, maka hari ini kami melakukan kegiatan focus group discussion terkait dengan kesiapan Pilgub Maluku dan Pilbup Malra tahun 2018,” ujarnya.

Langgur, Malukupost.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang melibatkan unsur perguruan tinggi, ormas dan OKP se-Kabupaten setempat, di Balroom Hotel Syafira Langgur, Kamis (23/11). Ketua Panwaslu Kabupaten Malra, Maximus Lefteuw, dikonfirmasi di Langgur, Sabtu (25/11) mengatakan, kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan untuk berdialog langsung dengan pihak akademisi, Ormas dan OKP dalam terkait kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Tahun 2018 nanti.
Menurut Lefteuw, pihaknya perlu untuk mengundang unsur perguruan tinggi, ormas dan OKP dalam diskusi tersebut untuk melakukan diskusi sekaligus berbagi informasi tentang potensi-potensi dalam proses pemilihan nanti.

“Kami perlu mengundang unsur perguruan tinggi, ormas dan OKP untuk kita melakukan diskusi, saling menukar informasi tentang potensi-potensi yang mungkin terjadi pada saat pemilihan nanti,” katanya.

Lefteuw katakan, pada prinsipnya pihaknya ingin melakukan pencegahan dini sebelum terjadinya pelanggaran, untuk itulah forum diskusi ini dilaksanakan

“Teman-teman dari Ormas, OKP dan perguruan tinggi ini kami ajak diskusi karena mereka ini adalah pemikir-pemikir intelektual yang diharapkan bisa memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat,” tandasnya.

Lefteuw menambahkan, hasil dari kegiatan diskusi tersebut dapat didistribusi kepada masyarakat dimana lingkungan mereka berada.

“Kami lebih serius melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan potensi pelanggaran dalam tahapan maupun selesai tahapan yang dilaksanakan oleh KPU Maluku Tenggara,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari perguruan tinggi, Ormas dan OKP se-Kabupaten Malra diantaranya mahasiswa Akper, mahasiswa STIA Langgur, GMKI dan Pemuda Katolik Malra. (MP-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar