Buletinnusa
Tual, Malukupost.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, menggelar Konferensi Daerah (Konferda) Ke-VIII Tahun 2017, yang dipusatkan di Pendopo Yarler Kota Tual, Jumat (24/11).
Berdasarkan pantauan Malukupost.com, acara pembukaan Konferda yang diawali dengan Perayaan Ekaristi Kudus di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Tual tersebut, akan berlangsung selama tiga hari (23-25 November 2017), dan diikuti oleh perwakilan dari Pengurus Cabang dan Ranting WKRI di Wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang berjumlah 320 orang.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) WKRI Santa Lusia Tual, Xaveriana Foubun/Rahail selaku Ketua Panitia Pelaksana Konferda ke-VIII WKRI DPD Maluku dan Maluku Utara, dalam sambutannya mengatakan Konferda yang diselenggarakan di Kota Tual telah sesuai dengan amanat AD/ART organisasi, yang merupakan sarana untuk melaksanakan evaluasi terhadap kinerja organisasi serta membahas program kerja dalam kurun waktu lima tahun, dan wajib dilaksanakan oleh DPD.
“Esensi pelaksanaan Konferda adalah menghadirkan berbagai Program dan Kegiatan Organisasi yang lebih kreatif dan inovatif, serta mendatangkan kemuliaan bagi Allah,” katanya.
Dijelaskan Foudubun, pelaksanaan Konferda dimaksud bertujuan untuk merealisasikan amanat AD/ART WKRI terkait Konferensi Daerah, mengevaluasi kinerja Kepengurusan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta membahas program kerja dan kegiatan organisasi, berpihak pada kesejahteraan rakyat terutama peduli kepada masyarakat miskin dan rentan, umumnya kaum perempuan dan anak-anak yang berpotensi tereleminasi dalam berbagai kebijakan pembangunan di daerah.
“Kiranya Konferda ini juga mampu menciptakan WKRI yang profesional, bermartabat, berintegritas serta memiliki kapasitas berorganisasi dan bermasyarakat, yang pada gilirannya dapat didistribusikan ke berbagai tempat sesuai potensi dan keahlian yang dimiliki,” ungkapnya.
Dijelaskan Foudubun, WKRI juga mampu mengkatualisasikan segala potensi organisasi untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintahan dan pembangunan di daerah melalui kontribusi pemikiran, bahkan mengoreksi, adalah bentuk dukungan organisasi yang terus digalakan sebagai bentuk check and balance dalam menyukseskan program-program pembangunan di daerah.
“Semoga kegiatan ini menghadirkan cahaya baru dari Timur Indonesia untuk NKRI dan Gereja Katolik, yang digagas di Bumi Maren, Kota Tual, Kota Beradat ini,” pungkasnya.
Hadir dalam Pembukaan Konferda Ke-VIII DPD WKRI se-Wilayah Maluku dan Maluku Utara tersebut diantaranya Ketua Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) WKRI, Jostina Rostiawaty; Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, dr. Frona Koedoeboen; Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Amboina, Pastor Berry Rahawarin Projo; Ketua DPRD Kota Tual, Fadillah Rahawarin; Asisten II Setda Kota Tual; Asisten I Setda Maluku Tenggara; Ketua DPD WKRI Maluku; serta tamu undangan lainnya. (MP-11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar