Selasa, 19 Juni 2018

Aktivitas Pasar Tradisional Di Ambon Mulai Ramai

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Aktivitas jual beli pada pasar tradisional di kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, Senin (18/6), mulai ramai kembali pasca perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah. Berdasarkan pemantauan, aktivitas di pasar Mardika dan Batu Merah yang merupakan pasar tradisional terbesar di ibu kota provinsi Maluku tersebut tampak mulai ramai kendati kondisinya belum sepenuhnya normal seperti hari-hari biasanya.
Ambon, Malukupost.com - Aktivitas jual beli pada pasar tradisional di kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, Senin (18/6), mulai ramai kembali pasca perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.

Berdasarkan pemantauan, aktivitas di pasar Mardika dan Batu Merah yang merupakan pasar tradisional terbesar di ibu kota provinsi Maluku tersebut tampak mulai ramai kendati kondisinya belum sepenuhnya normal seperti hari-hari biasanya.

Jumlah pedagang yang berjualan relatif masih sedikit, sedangkan warga semakin ramai datang untuk mencari kebutuhan pokok sehari-hari yang diperlukan seperti sayur-sayuran, ikan, daging maupun telur.

"Saya baru hari ini datang ke pasar Mardika untuk mencari beberapa kebutuhan pokok yang diperlukan untuk dijadikan stok atau persediaan di rumah," kata Ny. Batje, warga Air Putri, Kecamatan Nusaniwe.

Ny. Batje hanya ingin membeli sayu-sayuran, ikan serta bumbu masak, tetapi dirinya tidak bisa banyak memilih kebutuhan yang diperlukan karena jumlah pedagang yang berjualan relatif masih sedikit.

Menurutnya, sayur-sayuran yang dijual pedagang harganya relatif masih cukup tinggi dibanding hari-hari biasanya, seperti sayur bayam dan sawi dijual pedagang dengan harga Rp8.000 per ikat, sedangkan kangkung Rp6.000 per ikat.

"Pedagang yang berjualan sayur sangat sedikit. kemungkinan karena banyak pedagang masih libur dan belum beraktivitas serta pasokan sayur juga belum lancar, sehingga harganya masih mahal," katanya.

Jenis sayur-sayuran lain seperti wortel dijual para pedagang di pasar Mardika Rp5.000 per dua buah dan kentang Rp5.000 per empat buah.

Khusus ikan, menurutnya, sangat banyak di pasar dan harganya relatif masih tergolong murah. "Khusus ikan banyak di pasar harganya juga relatif murah. Kebanyakan yang dijual jenis ikan-ikan kecil," katanya.

Sedangkan ikan seperti tuna dan cakalang atau tongkol masih sedikit dijual pedagang sehingga harganya relatif mahal.

Ikan teri paling banyak dijual pedagang di pasar ikan karena sedang musim tangkapannya dan harganya Rp5.000 per tumpuk, sedangkan ikan tatari dan kawalinya atau biasanya disebut ikan kembung dijual Rp10.000 (10 - 15 ekor) tergantung ukuran.

Khusus ikan cakalang berukuran kecil Rp60.000 per ekor, sedangkan ukuran sedang Rp80.000 per ekor dan Rp100.000 untuk ukuran besar.

Berdasarkan pantauan pusat-pusat perbelanjaan modern di kota Ambon juga tampak mulai beraktivitas seperti hari-hari biasanya dan ramai dikunjungi warga yang datang untuk membeli kebutuhannya. (MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar