Bupati Djoko Nugroho memberikan suntikan semangat kepada para atlet yang akan terjun dalam kejuaraan Proprov Jateng 2018. (foto: dok-ib) |
Di acara yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama itu, Bupati menyampaikan trik untuk meningkatan kepercayaan diri atlet.
“Yang utama jangan minder. Menghadapi lawan siapapun, pertama harus percaya diri. Karena kalau belum apa-apa sudah minder, meski Anda mempunyai kemampuan bagus, maka itu tak akan berarti apa-apa. Yakinlah bahwa kalian mampu mengalahan mereka,’’ tegas Bupati disambut tepuk tangan ratusan atlet yang hadir.
Sebanyak 164 atlet mengikutinya. Mereka didampingi para pelatih dan ofisial. Di kesempatan itu, Bupati mengingatkan kembali adanya target kontingen Blora masuk 10 besar perolehan medali Porprov 2018. Target tersebut meningkat jika dibandingkan hasil kontingen Blora di Porprov 2013 di Banyumas yang menempati peringkat 12. Menurutnya, target itu bukan tidak mungkin bisa tercapai. Syaratnya, kata Bupati, para atlet harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.
Sebanyak 164 atlet mengikutinya. Mereka didampingi para pelatih dan ofisial. Di kesempatan itu, Bupati mengingatkan kembali adanya target kontingen Blora masuk 10 besar perolehan medali Porprov 2018. Target tersebut meningkat jika dibandingkan hasil kontingen Blora di Porprov 2013 di Banyumas yang menempati peringkat 12. Menurutnya, target itu bukan tidak mungkin bisa tercapai. Syaratnya, kata Bupati, para atlet harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.
“Atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan bonus Rp 40 juta,’’ ujar Bupati.
Guna memberikan dukungan agar penyiapan atlet bisa maksimal, Bupati pun meminta semua pihak untuk memberikan dispensasi kepada para atlet yang menjalani pemusatan latihan. Diantaranya dispensasi bagi atlet pelajar dan mahasiswa terkait jam masuk dan pulang sekolah. Dinas dan instansi juga harus memberikan izin kepada pegawainya yang menjadi atlet Porprov. Demikian pula dengan sarana dan prasaran latihan juga harus dipenuhi.
Guna memberikan dukungan agar penyiapan atlet bisa maksimal, Bupati pun meminta semua pihak untuk memberikan dispensasi kepada para atlet yang menjalani pemusatan latihan. Diantaranya dispensasi bagi atlet pelajar dan mahasiswa terkait jam masuk dan pulang sekolah. Dinas dan instansi juga harus memberikan izin kepada pegawainya yang menjadi atlet Porprov. Demikian pula dengan sarana dan prasaran latihan juga harus dipenuhi.
“Kami ingatkan kembali bahwa Blora tidak hanya sekadar mengikuti Porprov, tapi harus meraih prestasi. Oleh karena itu, atlet yang dikirim ke Solo nanti adalah mereka yang benar-benar siap dan berpeluang meraih medali. Apakah kalian semua sanggup meraih prestasi?,’’ tanya Bupati.
Mendapat pertanyaan seperti itu, para atlet kompak menjawab ‘’Sanggup!’’.
Ketua KONI Blora Hery Sutiyono mengemukakan, Porprov XV 2018 akan digelar di Solo, 19-26 Oktober. Menurutnya, para atlet Blora kini memasuki fase persiapan umum tahap kedua. Di fase tersebut, para atlet mulai meningkatkan intensitas latihan. Diantaranya melalui pemusatan latihan.
Ketua KONI Blora Hery Sutiyono mengemukakan, Porprov XV 2018 akan digelar di Solo, 19-26 Oktober. Menurutnya, para atlet Blora kini memasuki fase persiapan umum tahap kedua. Di fase tersebut, para atlet mulai meningkatkan intensitas latihan. Diantaranya melalui pemusatan latihan.
“Mulai akhir Juli, fasenya meningkat lagi menjadi persiapan khusus,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, kontingen Blora akan mengikuti sebanyak 23 cabor. Atlet yang tampil sebanyak 164 atlet dan dampingi 39 pelatih, 38 ofisial. Sehingga kontingen Blora berkekuatan sebanyak 241 personel. Namun, kata Hery, jumlah itu bisa saja berubah. Sebab, pihaknya menerapkan persyaratan khusus terhadap atlet yang akan berlaga. Yakni memprioritaskan atlet yang berpeluang besar meraih medali.
Dia menjelaskan, kontingen Blora akan mengikuti sebanyak 23 cabor. Atlet yang tampil sebanyak 164 atlet dan dampingi 39 pelatih, 38 ofisial. Sehingga kontingen Blora berkekuatan sebanyak 241 personel. Namun, kata Hery, jumlah itu bisa saja berubah. Sebab, pihaknya menerapkan persyaratan khusus terhadap atlet yang akan berlaga. Yakni memprioritaskan atlet yang berpeluang besar meraih medali.
“Kepastiannya akan bisa diketahui saat pendaftaran entry by nama atlet awal Agustus mendatang. Saat pendaftaran itulah tidak akan lagi perubahan atlet yang akan berlaga di Porprov,’’ ujarnya. (jo-ib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar