Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Pertumbuhan investasi pasar saham di Provinsi Maluku mengalami kemajuan positif karena jumlah investor yang telah menanamkan sahamnya di pasar modal hingga posisi Mei 2018 mencapai 1.158 investor saham.
"Untuk pertumbuhan tahun ini sebanyak 392 investor di Maluku atau mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen," kata Kepala PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Ambon, Alberto Dachi di Ambon, Jumat (29/6).
Sedangkan untuk gabungan investasi pasar saham Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, pertumbuhannya sebanyak 519 investor dengan persentase pertumbuhan adalah 38 persen.
Menurut dia, target sampai akhir tahun 2018 nanti pertumbuhan investor di Maluku dan Malut diharapkan bisa mencapai 850 investor domestik yang baru.
"Sebagian besar penambahan jumlah investor di dua daerah itu dipicu program-program edukasi BEI seperti sekolah pasar modal (SPM) yang bisa diakses secara online serta kegiatan lainnya," ujar Alberto.
Karena untuk mengikuti sekolah pasar modal, BEI hanya mewajibkan peserta membuka rekening dengan angka minimal Rp100.000.
Perkembangan ini juga ditunjang oleh faktor kerjasama yang dilakukan BEI dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Maluku dan Maluku Utara.
"Lewat kerjasama yang dibangun seperti inilah yang juga turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan investor di dua provinsi ini," tandas Alberto.
Sementara secara nasional, BEI telah merangkul 710.000 investor saham hingga posisi 22 Juni 2018 dan optimis bisa meraih 800.000 investor saham sampai posisi akhir tahun ini. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar