Sabtu, 23 Juni 2018

NasDem Maluku Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoax

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Jelang Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik pemilihan Gubernur, Bupati dan walikota di Maluku tahun 2018 yang akan berlangsung pada 27 juni nanti,seluruh masyarakat berharap pesta demokrasi lima tahunan tersebut dapat berlangsung Damai. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Partai NasDem, Hamdani Laturua menyerukan masyarakat untuk Pilkada Aman, Damai yang bebas isu SARA dan Hoax.
Ambon, Malukupost.com - Jelang Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik pemilihan Gubernur, Bupati dan walikota di Maluku tahun 2018 yang akan berlangsung pada 27 juni nanti, seluruh masyarakat berharap pesta demokrasi lima tahunan tersebut dapat berlangsung Damai.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Partai NasDem, Hamdani Laturua menyerukan masyarakat untuk Pilkada Aman, Damai yang bebas isu SARA dan Hoax.

“Pilkada langsung dan serentak adalah bagian dari ikhtiar penguatan Demokrasi elektoral dalam konstruksi Negara hukum Indonesia yang diupayakan oleh seluruh elemen bangsa. Sehingga semua pihak haruslah memberikan dukungan konstruktif dalam proses politik tersebut, agar proses demokrasi tetap dapat berjalan damai, berkualitas dan berintegritas,” ujarnya dalam sosialisasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) bersama sejumlah media di Kantor DPW Partai NasDem Maluku, Ambon, Jumat (22/6).

Menurut Laturua, sebagai sebuah mekanisme pengisian jabatan di tingkat provinsi dan kabupaten/Kota maka Pilkada adalah pola mekanisme evaluasi atas kepemimpinan yang telah berlangsung sebelumnya, juga merupakan proyeksi atas kepemimpinan yang diidamkan untuk masa lima tahun berikutnya.

“Karena itu, mekanisme kemerdekaan pemilih adalah kunci penentu kualitas dan intregitas Pilkada selain variable lainnya sepeti independensi penyelenggara Pemilu, mekanisme penyelesaian sengketa yang independen, penegakan hokum yang fair atas berbagai pelanggaran pidana Pilkada, dan lainnya,”katanya.

“Pemilih yang merdeka akan mampu memberikan evaluasi objektif, tanpa tekanan dan kontributif pada peningkatan kualitas dan integritas Pilkada,” katanya lagi.

Laturua menandaskan, Pilkada adalah pesta Demokrasi dimana rakyat akan mengunakan hak pilihnya untuk menghukum atau mendukung kandidat tertentu berdasarkan evaluasi objektif, bebas, dan tanpa tekanan.

“Pilkada adalah hari pertanggunjawaban tentang apa yang telah diperbuat oleh para kandidat untuk bangsa, sebagai penentu kelayakan seorang kandidat untuk dipilih atau tidak dipilih,”ungkapnya.

Laturua menambahkan, untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan berkuantitas maka masyarakat perlu menghundari tindakan-tindakan seperti penyebaran Hoax, ujaran kebencian dan isu SARA. Agar Pilkada serentak ini dapat berjalan aman dan damai.

“Mari kita ciptakan Pilkada Maluku 2018 dengan persaingan yang sehat, bukan dengan pemberitaan Hoax untuk menjatuhkan pasangan yang lain, serta pentingnya untuk bersama menjaga situasi yang tertib dan aman dengan menjalin kerukunan beragama tanpa provokasi antar sesama. Stop isu SARA demi menjaga Pilkada Damai yang berkualitas,” tegasnya.

Laturua juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang telah memiliki hak suara, untuk dapat menggunakannya dengan bijak tanpa mempertimbangkan aspek Agama , suku dan Ras.

“Oleh karena siapa saja yang nantinya yang akan terpilih, bukan lagi menjadi pemimpin salah satu Suku dan Ras atau pemimpin salah satu Agama. Melainkan akan menjadi pemimpin bagi semua masyarakat Maluku,”pungkasnya. (MP-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar