Plt Ketua Lemasko Marianus Maknaipeku menyematkan Mahkota Cenderawasih kepada Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto. |
Plt Ketua Lemasko Marianus Maknaipeku didampingi Wakil Ketua Lemasko Gergorius Okoare menyematkan mahkota burung Cendererawasih di kepala Kapolres Agung Marlianto di halaman Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (6/6).
Mahkota Cenderawasih disematkan sebagai penghargaan atas keberhasilan Kapolres Marlianto dan jajarannya dibantu Satgas Khusus (Satgassus) Papua dalam menangkap belasan pelaku kejahatan begal termasuk pelaku menikam dua warga asal Suku Kamoro hingga tewas.
“Ini adalah sebuah penghargaan, beliau sebagai kepala suku kita angkat juga sebagai anak adat Kamoro. Kalau kepala suku adat membawahi satu kelompok adat, tetapi beliau membawahi seluruh lapisan masyarakat selaku aparat penegak hukum dan pelindung masyarakat,” kata Gergorius Okoare.
Penghargaan Lemasko sebagai representasi masyarakat asli Mimika, kata Gerry, sekaligus sebagai atensi kepada kapolres agar benar-benar bertindak sebagai kepala suku dalam melindungi segenap masyarakatnya, termasuk dalam memberantas segala bentuk kejahatan di Mimika.
“Saya ucapkan terima kasih banyak, kami masyarakat dari Nakai sampai Waripi menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Mimika beserta Satgas Khusus Papua yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah,” katanya.
Gerry mengakui keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap lima komplotan bandit begal yang menikam dua warga Kamoro yakni Yance Wapuru (30) dan Eduwardus Michael Mipayau (35) di Jalan Yos Sudarso, depan Rumah Makan Saiyo pada Minggu (3/6) dini hari.
“Kami melihat kepolisian tidak main-main lagi bekerja, dua hari saja langsung tertangkap semua para pelaku pembunuhan dan pelaku kejahatan begal lainnya. Saya apresiasi selaku masyarakat asli dan mewakili lembaga adat di Mimika,” tuturnya.
Plt Ketua Lemasko Marianus Maknaipeku mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga stabilitas keamanan menjelang pesta demokrasi Pilkada 27 Juni mendatang, serta menjaga sikap toleransi selama bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri bagi umat Islam di Mimika.
“Kami dari lembaga adat mengimbau masyarakat, bilamana ketemu orang-orang yang namanya begal atau pelaku kejahatan lainnya, tolong kerjasama dengan menghubungi aparat TNI dan Polri. Tidak boleh ada yang menyembunyikan apalagi melindungi para pelaku,” imbuhnya.
Copyright ©Seputar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar