Sabtu, 30 Juni 2018

Cuaca Buruk Tunda Delapan Penerbangan Di Bandara Pattimura

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Cuaca buruk akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan aktifitas penerbangan di Bandara Internasional Pattimura Ambon tertunda. "Update hingga pukul 12.00 WIT delapan penerbangan tertunda, baik yang akan mendarat maupun yang berangkat dari Bandara Pattimura Ambon," kata General Manager PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, Amiruddin Florensius di Ambon, Jumat (29/6).
Ambon, Malukupost.com - Cuaca buruk akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan aktifitas penerbangan di Bandara Internasional Pattimura Ambon tertunda.

"Update hingga pukul 12.00 WIT delapan penerbangan tertunda, baik yang akan mendarat maupun yang berangkat dari Bandara Pattimura Ambon," kata General Manager PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, Amiruddin Florensius di Ambon, Jumat (29/6).

Buruknya cuaca di Bandara Pattimura mengakibatkan sejumlah pesawat seperti Lion JT790 berputar di atas aerodrome karena jarak pandang kurang, dan akhirnya pendaratan pesawat itu ialihkan ke Makasar.

Demikian juga dengan pesawat Garuda GA 640 kembali ke bandara asal (Makasar) di tengah penerbangan dikarenakan cuaca buruk.

Sedangkan dua pesawat lainnya, yakni Wings IW1515 kembali ke bandara asal (Sorong) di tengah penerbangan, serta pesawat Batik ID6174 dialihkan ke Sorong, karena jarak pandang kurang.

Penerbangan lain yang mengalami penundaan keberangkatan yakni Wings Air IW1532 dan IW1533 (Ambon-Namlea-Ambon), Wings air IW1530 (Ambon-Dobo) dan Wings Air IW1531 (Langgur-Ambon ).

"Pesawat Wing Air yang akan berangkat ke sejumlah daerah di Maluku juga mengalami penundaan sambil menunggu cuaca membaik," ujarnya.

Update peringatan dini BMKG terkait cuaca Maluku, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan petir, serta angin kencang di wilayah Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya.

Prospek cuaca Pulau Ambon, terdapat sirkulasi siklonik di Selat Makassar yang mengakibatjan adanya belokan angin di laut Banda serta selat Manipa, yang mendukung dalam pembentukan awan konvektif di sekitar wilayah tersebut. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar