"Volume pengiriman baik paket maupun uang meningkat tiga kali lipat. Peningkatan ini bahkan sudah terjadi sejak awal Ramadhan," katanya di Ambon, Kamis (14/6).
Ia mengatakan, barang-barang yang biasa dikirimkan berupa pakaian, sepatu, jenis makanan ringan dan perlengkapan lebaran.
Selain itu, paket lain yang dikirimkan terbanyak berasal dari pebisnis "online" yang kebanjiran order pada bulan Ramadhan.
"Saat ini tren masyarakat beralih dari belanja fisik ke aplikasi 'online', sehingga pengiriman dari pebisns dari meningkat signifikan menjelang hari raya," katanya.
Salahudin mengatakan, PT Pos, pihaknya meningkatkan waktu pelayanan dan petugas sehingga tidak terjadi keterlambatan pengiriman maupun pengantaran.
Peningkatan barang yang masuk dan keluar meningkat sejak H-7 sehingga pihaknya berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan maupun pelayaran yang mengangkut barang.
"Prinsipnya kita tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Maluku, agar pengiriman paket lewat udara maupun laut tetap berjalan dengan baik dan tidak terjadi penumpukan barang," katanya.
Kantor Pos Ambon memaksimalkan pengantaran menjadi tiga kali sehari dengan agar kiriman yang masuk pada hari yang sama segera terdistribusi ke tujuan.
"Distribusi kiriman dilakukan agar kiriman yang diterima tidak tertumpuk, terutama paket belanjaan 'online". Hal ini tidak hanya berlaku untuk kota Ambon, tetapi diseluruh kabupaten dan kota se-Maluku," katanya. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar