Jumat, 29 Juni 2018

BI Maluku Sosialisasi Pengelolaan Usaha Tani Dan Nelayan

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan usaha tani dan nelayan bagi masyarakat Kota Ambon di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara kelompok tani (KTNA) Kota Ambon dengan Kantor Perwakilan BI Maluku dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan nelayan di Kota Ambon.
Ambon, Malukupost.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan usaha tani dan nelayan bagi masyarakat Kota Ambon di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara kelompok tani (KTNA) Kota Ambon dengan Kantor Perwakilan BI Maluku dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan nelayan di Kota Ambon.

Pera peserta yang hadir pada acara tersebut merupakan masyarakat Desa Hutumuri yang berusaha sebagai petani maupun nelayan sebanyak 60 orang itu dibuka secara resmi oleh Kepala Unit Pengelolaan dan Pengembangan UMKM BI Maluku Hujianto mewakili Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Bambang Pramasudi, Jumat (29/6).

Kegiatan ini juga menghadirkan pembicara Dr Ir Wini Trilaksini pengajar pada Fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB yang menggeluti bidang pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan hasil perikanan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Bambang Pramasudi dalam sambutannya yang dibacakan Hujianto berharap, semoga dengan kehadiran ibu Trilaksini dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat Desa Hutumuri untuk berinovasi pada produk-produk perikanan yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bambang mengatakan, kegiatan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan usaha tani dan nelayan merupakan salah satu bentuk wujud nyata dukungan penuh Bank Indonesia bagi pengembangan ekonomi dan keuangan masyarakat Kota Ambon, khususnya masyarakat Desa Hutumuri.

Adapun tujuan dari pelatihan dan sosialisasi kali ini untuk meningkatkan kemampuan petani dan nelayan dalam mengelolah usaha secara profesional yang berdampak pada meningkatnya hasil produksi komoditas hortikultura serta perikanan.

"Kemudian menciptakan petani dan nelayan yang berjiwa wirausaha, dan membina petani dan nelayan dalam pemanfaatkan akses permodalam melalui kredit usaha rakyat untuk meningkatkan kapasitas usaha tani dan nelayan kedepannya.

Wini Trilaksini saat membawa paparannya menginginkan agar ikan asap dari Maluku khususnya asal Kota Ambon yang selama ini dijadikan oleh-oleh (ikan cakalang asar) harus dipasok juga ke ibu kota Jakarta dalam jumlah yang banyak.

Karena itu harus mengetahui cara mengawetnya yang baik, kemudian cara pencucian ikan yang bersih supaya higenis, sehingga tidak mudah membusuk.

Hal ini sangat perlu untuk meningkatkan kemampuan dan peranan kelompok tani/Gapoktan/koperasi tani sehingga mempunyai nilai tambah dan daya saing. Sekaligus menciptakan kemandirian usaha pertanian demi kesejahteraan para petani, gapoktan, dan koperasi tani.

"Kemudian, apa itu manajemen kelompok, manajemen merupakan proses dalam membuat sesuatu perencanaan, pengorganian, pengendalian serta memimpin berbagai organisasi, kelompok dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam kelompok. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar