Selasa, 23 Juli 2019

Ohoi Debut, “Wajah Pertama” Iven Wonderful Sail Indonesia 2019

Buletinnusa
Pejabat Desa Debut Walterus Letsoin (kiri), dan Sekdes Peter Letsoin
Langgur, Malukupost.com – Iven akbar berskala Internasional yakni Wonderful Sail Indonesia (WSI) 2019 menjadi berkat dan rahmat bagi masyarakat Maluku Tenggara (Malra) secara umumnya dan Ohoi Debut secara khusus.

Dipilihnya Ohoi Debut sebagai pintu masuk pelaksanaan SWI 2019 tersebut menunjukkan pergerakan dan perkembangan pariwisata di daerah Larwul Ngabal itu bukan isapan jempol semata.

Ohoi Debut yang ditetapkan sebagai pintu masuk para Yachert dalam SWI 2019 ini, tentu merupakan peluang bagi Pemerintah dan seluruh masyarakat adat ohoi Debut dalam menyiapkan dan mempromosikan kekayaan yang dimiliki diantaranya pangan lokal, tarian, kebudayaan setempat dan lingkungan pesisir mereka.

“Kami menyambut baik, dan sangat bersyukur dimana ohoi kami (Debut. red) ditunjuk sebagai pintu masuh iven Wonderful Sail Indonesia 2019 ini,” ujar Pejabat Kepala Ohoi Debut, Walterus Letsoin, Selasa (23/7/2019).

Dijelaskannya, jelang kegiatan ini, seluruh lapisan masyarakat ohoi Debut dengan semangat dan budaya MAREN berlomba-lomba menata dan mempersiapkan wilayahnya menjadi sebuah lokasi yang nyaman dan asri bagi seluruh tamu.

“Para yachter pun disuguhi sejumlah hiburan tradisional sejak mereka tiba dengan kapal-kapal mereka di pantai debut hingga nantinya pada acara puncak pada 24 Juli nanti,” tambahnya.

Selain hiburan tradisional, para yachter juga dapat menikmati menu tradisional dan sejumlah kerajinan tangan tradisonal setempat,” tandasnya.

Letsoin menambahkan, pihaknya juga terus-menerus memberikan motivasi penuh kepada warga untuk tetap dan selalu menjaga situasi ohoi ini dalam kondisi aman dan nyaman agar para yachter maupun pengunjung lainnya merasa betah dan puas.

Selain itu, dengan kehadiran para yachert di ohoi debut juga memberikan dampak yang positif bagi warga masyarakat sekitar, karena di kecamatan Manyeuw terdapat 5 ohoi didalamnya termasuk Debut.

“Para warga ohoi tetangga pun dapat memasarkan produk-produk lokal mereka sepanjang para yachert berada di Debut, sejumlah makanan olahan hasil ketrampilan dari ibu-ibu pun dipasarkan dan dipamerka di arena Wonderful Sail ini yang dipusatkan di pelabuhan Debut,” bebernya.

Para Yachter Turut Menanam Mangrove

Para yachter turut menanam mangrove
Sementara itu, Sekretaris Ohoi setempat, Peter Letsoin menjelaskan, dampak WSI 2019 ini sangat positif bagi masyarakat setempat, karena dengan kegiatan ini maka infrastruktur di berbagai bidang bergerak dan berjalan di ohoi Debut

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, karena seluruh kegiatan pembangunan infratsruktur di Debut dapat berjalan bahkan melibatkan seluruh masyarakat ohoi,” paparnya.

Dijelaskan Peter, kegiatan dari ohoi Debut sendiri (terlepas dari agenda panitia inti kabupaten) adalah melakukan kegiatan penanaman pohon bakau yang melibatkan semua tamu (para yachert dan turis lainnya).

“Selain sebagai program ohoi, para tamu ini tentu ingin sesuatu yang sangat original dari ohoi setempat, apalagi kegiatan puncak WSI 2019 ini puncaknya pada tanggal 24 Juli, sedangkan para yachter ini sudah berada di Debut dari tanggal 16 Juli,” sambungnya.

Sudah barang tentu, sejak tanggal 16 - 24 Juli itu ada jedah waktu yang begitu panjang.

Untuk itu, selain menikmati keanekaragaman kebudayaan dan adat setempat, para yachert juga diundang oleh Pemerintah dan masyarakat ohoi dalam kegiatan penanaman pohon bakau ini.

Untuk diketahui, para yachter melakukan penanaman pohon bakau ini mereka lakukan per kelompok, sekitar 24 orang per kelompok.

Secara bergantian, masing-masing kelompok melakukan penanaman pohon bakau. Selain menanam, juga setiap pohon bakau diberikan nama, yakni nama-nama dari para yachter sendiri.

“Misalnya tadi ada dua orang yachert (Tom dan Patricia) yang melakukan penanaman pertama, nama-nama mereka ini dipakai untuk setiap pohon yang mereka tanam, dan itupun berlaku untuk ke-24 tamu lainnya,” cetusnya.

Peter ungkapkan, ketika para yachter berada di lokasi RPM Debut dan memandang ke arah lokasi kapal-kapal, mereka baru sadar kalau ternyata tempat (lokasi) RPM disini sangat bagus.

“Mereka juga sangat mengapresiasi karena pohon bakau di RPM Debut ini tidak ditebang dan dirusak secara masif, malah dirawat dan dijaga. Mereka berharap, tiga tahun kedepan mereka balik ke Debut lagi masih ada pohon bakau yang mereka tanam tadi itu,” imbuhnya.

Peter menandaskan, sebagai putera daerah dan Sekretaris ohoi, dirinya sangat bangga, karena Debut adalah persinggahan pertama para yachter.

“Mereka (para yachter) mengatakan is the first top at Wonderful Sail 2019. Debut menjadi wajah Indonesia karena Debut adalah wajah pertama yang mereka lihat dalam WSI 2019 ini,” pungkasnya

Para yachert juga memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati serta semua elemen masyarakat Malra atas kemurahan dan kebaikan hati bagi mereka.

(MP-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar