Ketua umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Agus Kossay dalam sebuah wawancara terkait penggerebekan sekretariat (Foto: YouTube) |
Seperti yang dilansir jubi.co.id ketua umum KNPB, Agust Kossay mengakui KNPB tidak selalu satu pendapat dengan Benny Wenda, namun perbedaan pendapat itu tidak menghalangi apresiasi KNPB terhadap penghargaan Freedom of Oxford yang diraih Benny Wenda.
“Belakangan ini kami sedikit berbeda pendapat, tetapi kami sampaikan selamat, karena penghargaan itu pengakuan terhadap semua kerja orang Papua untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri,” Agust Kossay di Jayapura, Rabu (17/7/2019).
Kossay mengharapkan Benny Wenda akan semakin merangkul seluruh elemen rakyat West Papua yang berjuang menuntut hak penentuan nasib sendiri. “Kaka Benny harus merangkul semua, dan [mengakui] semua kerja-kerja rakyat West Papua, demi penentuan nasib sendiri,” ungkapnya.
Kossay juga menyatakan penghargaan Freedom of Oxford tidak boleh membuat Benny Wenda melunakkan perjuangannya. Ia juga menilai keputusan Dewan Kota Oxfort memberikan penghargaan Freedom of Oxford seharusnya berlanjut dengan dorongan agar Inggris mendukung perjuangan orang Papua menuntut hak penentuan nasib sendiri.
“Inggris sebagai negara yang memiliki hak veto dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa harus berbicara dengan tegas. Rakyat Papua ada dalam ancaman kepunahan,”tegas Kossay
Penghargaan 'Freedom of Oxford'
Freedom of Oxford adalah kehormatan tertinggi yang diberikan Kota Oxford bagi orang yang secara signifikan memberikan dampak tertentu. Benny Wenda adalah diplomat dan pemimpin yang diakui secara internasional untuk gerakan pembebasan West Papua. Sejak diberikan suaka politik di Inggris pada tahun 2002, Wenda telah berjuang tanpa lelah untuk penentuan nasib sendiri orang West Papua dari markas kampanyenya di Oxford.Sebelumnya, Wali Kota dan Anggota Dewan Kota Oxford Craig Simmons merupakan kehormatan besar bagi Dewan Kota Oxford untuk memberikan “Freedom of Oxford” kepada Benny Wenda.
“Ini adalah penghargaan yang pantas untuk seseorang yang mencari suaka dan tempat perlindungan di Oxford dan yang bersama keluarganya, sekarang berkontribusi begitu banyak baik secara lokal maupun di panggung internasional,” kata Simmons, Rabu (17/7).
Copyright ©Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar