"...Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, berkata dia tidak akan ragu untuk mundur jika ada gugatan pidana terhadapnya"Port Vila, – Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, menyambut baik keputusan Pengadilan Banding yang memutuskan bahwa jabatan Sekretaris Parlemen (Parliamentary Secretary; PS) itu tidak konstitusional.
“Jabatan PS diciptakan dengan niat baik dan bukan pemolitikan,” PM Salwai menegaskan dalam konferensi pers, Kamis kemarin.
PM Salwai mengungkapkan bahwa pemerintah koalisi yang ia pimpin mengakui transparansi, dan jika itu berarti mereka harus menjawab beberapa masalah yang telah lama terkubur di masa lalu, maka ia akan menjawabnya.
Terkait dengan desakan pengunduran dirinya, PM Salwai berkata dia tidak akan ragu untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala pemerintahan, jika ada gugatan pidana terhadapnya.
Salwai menerangkan dia tidak meminta agar ditunjuk menjadi perdana menteri, pemerintah koalisi hari ini yang telah memilihnya, oleh karena itu, jika orang-orang yang sama akan meminta dia untuk mengundurkan diri dari jabatan itu, ia akan melakukannya.
PM Salwai mengatakan bahwa dia tahu kalau Pemimpin Oposisi, MP Ismael Kalsakau, telah mengumumkan niatnya untuk meneruskan perkara sehubungan dengan jabatan PS di pengadilan, dan dia mengatakan sudah seharusnya investigasi mengenai jabatan itu dimulai dari 2013.
“Sebagai Perdana Menteri, saya menyambut baik keputusannya untuk memulai penyelidikan, saya meminta dia untuk mengajukan keluhannya kepada kantor Ombudsman, dan agar penyelidikan dimulai sejak posisi itu pertama kali diciptakan tahun 2013,” katanya.
Salwai juga mendesak organisasi-organisasi media untuk melakukan pelaporan secara bertanggung jawab, ia berkata dia telah meneruskan keprihatinan ini pada ‘Media Assosiesen blong Vanuatu’ (MAV), sebagai kementerian yang bertanggung jawab atas media di Vanuatu. Ia juga mendesak pengguna Facebook untuk berkomentar secara positif dan tidak menciptakan perpecahan di masyarakat terkait persoalan ini.
Sementara itu, MP Ismael Kalsakau, telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Salwai pada pukul 10 pagi, Jumat kemarin (26/7/2019). Kalsakau berkata laporan itu didasarkan pada tuduhan penyuapan.
Dia menambahkan tuduhan pelanggaran kode etik dan perilaku, Leadership Code, akan diajukan segera setelah perayaan Kemerdekaan Vanuatu yang ke-39 minggu ini. (Daily Post Vanuatu/Richard M. Nanua)
Copyright ©Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar