Sabtu, 06 Juli 2019

Ketua ULMWP: Secara Damai, Kami Siap Merebut Kembali Negara Kita dari Indonesia

Buletinnusa
Ketua ULMWP: Secara Damai, Kami Siap Merebut Kembali Negara Kita dari Indonesia
Ketua Persatuan Gerakan Kemerdekaan untuk West Papua atau ULMWP, Mr. Benny Wenda dalam Konferensi Tingkat Tinggi Melanesia Spearhead Group (MSG) di Port Moresby, Papua New Guinea.

Release

Pernyataan Ketua ULMWP, 3 Juli 2019

ULMWP, dengan dukungan rakyat West Papua, siap untuk secara damai merebut kembali negara kita, dan mengakhiri hampir 60 tahun genosida, ekosida, dan penyiksaan [yang terjadi di Papua].

Pada tahun 2014, dengan dukungan dari pemerintah, para pemimpin dan orang-orang Vanuatu, semua faksi politik utama bersatu di bawah Deklarasi Saralana, membentuk ULMWP. Pada tahun 2019, semua unit militer berkumpul bersama di bawah satu payung, Angkatan Darat West Papua. Saat ini, orang Papua berbicara dengan satu suara, dengan satu jiwa, di belakang satu agenda.

Pada 6-9 Desember 2018, semua komandan militer regional berkumpul untuk sebuah kongres, menyetujui secara prinsip untuk menyatukan dengan satu nama, Angkatan Darat West Papua, dan mendukung ULMWP.

Pada 1 Mei 2019, Deklarasi terjadi di perbatasan Vanimo ditandatangani di PNG, meratifikasi perjanjian untuk bersatu.

ULMWP mengakui pembentukan West Papua Army sebagai kekuatan pertahanan yang sah. Komandan tiga faksi militer West Papua memutuskan untuk bersatu, memilih nama bangsa kita untuk militer bersatu, bukan nama satu faksi. ULMWP mengakui betapa pentingnya persatuan ini.

Selama enam dekade, Indonesia telah bermain memecah belah dan memerintah, berusaha memisahkan saudara dan saudari di West Papua dari satu sama lain dan membuat kami tidak mampu mengalahkan penindas. Cukup sudah! Persatuan adalah KUNCI kemerdekaan kita. Semakin kita bersatu, semakin dekat kita menuju kemenangan. Semakin kita membelah [membeda-bedahkan], semakin banyak orang kita akan menderita.

Sebagai Ketua ULMWP, saya ingin masalah West Papua diselesaikan secara damai, melalui mekanisme internasional. Kami ingin PBB meninjau kembali apa yang terjadi pada tahun 1969. Kami ingin referendum damai tentang kemerdekaan sesuai dengan hak dasar kami untuk menentukan nasib sendiri.

Saya menyeruhkan kepada semua di dalam negeri, maupun juga di luar, di semak-semak, di kota-kota, di desa-desa, dari pulau-pulau, dataran rendah dan dataran tinggi, untuk bersatu di belakang ULMWP dan Angkatan Darat West Papua. Jika kita ingin membentuk negara merdeka, kita harus membentuk otoritas persatuan yang mampu mengatur wilayah kita. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita siap untuk menjalankan negara kita.

ULMWP sudah diakui dalam Melanesian Spearhead Group (MSG), Forum Kepulauan Pasifik (PIF), dan forum internasional lainnya. ULMWP telah membentuk sayap legislatif, yudikatif dan eksekutif, enam biro, dan korps diplomatik. Kami adalah perwakilan politik yang sah dari rakyat West Papua. Sekarang kesempatan [waktunya] kita untuk meningkatkan level perjuangan kita lebih jauh.

Bersama-sama, kita dapat membebaskan negara kita dari kolonialisme abad ke-21. Kita bisa mengakhiri pembunuhan, penyiksaan, genosida. Kita dapat membentuk negara baru, melindungi lingkungan kita, dan hidup dengan kebebasan dan keadilan. Musuh kita akan berusaha memecah belah kita. Kita harus merespons sebagai satu orang, satu jiwa, satu suara [dalam ULMWP].

Tuhan memberkati kita semua.

Benny Wenda
Ketua
ULMWP


Posted by: Admin
Copyright ©The ULMWP Official site "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar