Evakuasi menggunakan helikopter TNI AD (ist) |
"Tim gabungan lakukan pencarian di Kampung Bulangkop dan Kampung Tangen, tapi belum membuahkan hasil," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Kota Jayapura, yang dilansir Antara, Minggu (7/7/2019).
Pencarian lewat udara pun belum membawa hasil. Cuaca mendung dan awan tebal sejak Minggu pagi menghambat upaya pencarian melalui udara. Semula tim berencana menerbangkan dua helikopter TNI Angkatan Darat, satu helikopter penerbangan sipil, satu pesawat CN 235 MPA milik TNI Angkatan Udara untuk melakukan pencarian, namun akhirnya hanya bisa menerbangkan satu pesawat.
"Hanya bisa dilakukan satu kali penerbangan pencarian," kata Dax Sianturi.
Heli Bell 412 dengan nomor registrasi 5185 digunakan untuk menyisir rute Sentani-Lereh-Sentani pada Minggu.
"Heli sempat mendarat di Lereh untuk menunggu cuaca terang kembali sambil melakukan pengisian bahan bakar," katanya.
Sementara dua helikopter lain yang dalam posisi siaga di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, terpaksa tidak diterbangkan karena awan tebal dan kabut memenuhi langit Oksibil dari pagi hingga sore.
Karena cuaca belum membaik, menurut dia, pencarian melalui udara dihentikan pukul 15.00 WIT dan akan dilanjutkan lagi Senin (8/7).
Heli MI 17 hilang di Pegunungan Bintang pada 28 Juni 2019. Helikopter dengan nomor registrasi HA 5138, yang mengangkut 12 orang.(rvk/asp)
Copyright ©News.Detik "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar