Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Pertanian (Kementan) membantu pengembangan program Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) maupun pangan Maluku pada tahun anggaran 2018 "Kementan memberikan bantuan dalam rangka mendukung pengembangan dan percepatan pertanian di Maluku," kata Kadis Pertanian Maluku, Diana Padang, dikonfirmasi, Sabtu (28/4).
Kementan membantu pengembangan lahan kering seluas 12.222 hektar, jagung 27.791 hektar, ubi kayu 900 hektar, pupuk, jalan usaha tani dan alat pemukul jagung.
Bantuan peralatan pendukung di bidang pertanian berupa traktor roda dua 147 unit, pompa air 202 unit, alat tanam padi 27 unit, kultifator 74 unit, handprayer 140, alat tanam jagung 94 unit, penggilingan padi dua unit dan peralatan pengolahan pangan 12 unit.
Dia mengemukakan, Distan Maluku saat ini melaksanakan program pengembangan pertanian kawasan untuk komoditas seperti padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang telah ditetapkan Kementan.
Tanaman holtikultura yang dikembangkan melalui penetapan Kementan adalah cabai dan bawang merah. Perkebunan dikembangkan pala, cengkih dan kelapa. Di bidang peternakan, sapi potong dan kambing.
"Komoditasnya telah ditetapkan Kementan untuk pengembangan pertanian kawasan. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk pengembangan pangan lokal di daerah sesuai gugus pulau seperti padi di kabupaten Buru, Seram Bagian Barat (SBB) maupun Seram Bagian Timur (SBT)," kata Diana.
Disinggung pengembangan ternak berdasarkan gugus pulau, dia menjelaskan, berdasarkan potensi dan karakteristik masing -masing daerah.
Ternak sapi potong didominasi peternak di Pulau Buru maupun Seram meliputi kabupaten Maluku Tengah, SBB maupun SBT.
Pengembangan kerbau di Pulau Moa, domba di Pulau Kisar dan kambing di Pulau Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Ayam petelur, pedaging maupun broiler di Pulau Ambon. Sedangkan itik di Pulau Seram maupun Buru. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar